Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Warga di Kabupaten Ponorogo, Senin menggelar pendidikan pemilih jelang pemilu 2024 dengan menyelenggarakan pemilihan ketua rukun tetangga (RT) yang diikuti 130-an warga.
Kegiatan unik bernuansa demokrasi itu dilaksanakan persis mirip penyelenggaraan pemilihan umum.
Terdapat satu tempat pemungutan suara lengkap dengan bilik-bilik pencoblosan, petugas pemungutan suara hingga pengawas independen.
Panitia pemungutan suara dari warga lingkungan setempat yang diharuskan bersikap netral. Demikian juga dengan pengawas.
"Kami menganut demokrasi Indonesia. Jadi pemilihan ketua RT juga seperti pilkada atau pilpres,” kata Ketua Panitia Pemilihan Ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Ahmad Rifai.
Ada empat calon yang masuk bursa pemilihan dalam kegiatan Pemilu RT 03 RW 04 Kelurahan Kertosari tersebut.
Mereka juga diberi kesempatan untuk kampanye menyampaikan visi-misi dan kemudian dipilih secara demokratis dengan prinsip LUBER (langsung umum bebas dan rahasia) oleh 130 warga yang telah ditetapkan masuk masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Tujuannya memberikan pembelajaran politik, khususnya pada generasi muda. Apalagi nanti 2024 ada pemilu serentak," katanya.
Setelah dilakukan pemungutan suara, maka yang mendapatkan suara terbanyak adalah calon nomor 01 Alatif, dengan mengantongi 75 suara.
Sedangkan calon nomor 02 meraup 15 suara, nomor 03 mendapat 10 suara dan nomor 04 hanya mengantongi 6 suara serta 1 suara tidak sah.(*)
Warga Ponorogo gelar pendidikan pemilih melalui Pemilu RT
Senin, 12 Desember 2022 21:15 WIB
"Kami menganut demokrasi Indonesia. Jadi pemilihan ketua RT juga seperti pilkada atau pilpres,” kata Ketua Panitia Pemilihan Ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Ahmad Rifai.