Pengprov PSSI Jatim Tunggu Fatwa George Toisutta
Jumat, 8 Juli 2011 16:49 WIB
Solo - Pengurus provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur hingga saat ini masih menunggu fatwa dari George Toisutta guna menentukan sikap pada Kongres Luar Bisa (KLB) PSSI di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/7).
Sekum Pengprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Munir, di Solo, Jateng, Jumat mengatakan, fatwa ditunggu karena selama ini mayoritas pemilik suara dari Jawa Timur mendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro yang pencalonannya ditolak oleh FIFA.
"Untuk menentukan sikap kami masih menunggu fatwa dari George Toisutta," katanya di sela proses registrasi peserta kongres di Hotel The Sunan Solo.
Menurut dia, Pengprov PSSI Jawa Timur mempunyai jumlah suara yang signifikan. Dengan demikian, dukungan itu dipastikan akan diperhitungkan oleh pasangan yang calon yang maju di Kongres PSSI.
Pemilik suara dari Jawa Timur yang punyak hak suara pada Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015, sebanyak 17 suara.
Hanya saja, satu suara yaitu Arema Indonesia masih dipertanyakan dan berpeluang besar kehilangan hak suara karena delegasi yang dikirim ditolak oleh Komite Normalisasi.
Meski masih menunggu fatwa, kata dia, pengprov PSSI Jawa Timur juga telah dihubungi beberapa nama calon ketua umum diluar pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro yang selama ini didukung.
Calon ketua umum yang telah melakukan komunikasi dengan pengprov PSSI Jawa Timur di antaranya Achsanul Qosasih dan Japto Soerjosoemarno. Bahkan kedua calon ini akan menyatakan diri menjadi satu pasangan.
"Achsanul Qosasih adalah teman satu bangku saya di SMP. Kita sama-sama sekolah di Sumenep (Madura)," kata pria yang juga pernah menjadi Sekum Persebaya Surabaya itu.
KLB PSSI di Solo, Jawa Tengah, merupakan pertaruhan bagi Indonesia. Jika gagal maka sanksi tegas berupa pembekuan dari FIFA akan digulirkan per tanggal 11 Juli nanti. Agar terhindar sanksi kongres harus bisa menghasilan keputusan.
Sementara itu, di lokasi kongres beberapa pemilik suara telah melakukan registrasi termasuk dari Kelompok 78 yang selama ini getol mengusung pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro.
Dengan mulai meningkatnya aktifitas di lokasi, pengamananpun mulain ditingkatkan terbukti banyak aparat dengan senjata lengkap mondar-mandir dilokasi kongres.
"Kayak sidang teroris saja. Padahal yang menghadiri kongres ini setingkat gubernur, bupati maupun pengusaha," kata salah satu pemilik suara, Yunus Nusi, usai registrasi.
Selain dilokasi kongres dibeberapa titik di kota Solo juga dijaga oleh aparat keamanan, termasuk dengan mensiagakan kendaraan rantis dititik-titik kota yang terkenal dengan batiknya itu.