Sumenep (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, Ahad mengirim anggotanya membantu membersihkan masjid dan asrama santri di Pondok Pesantren Al-Amien Kabupaten Sumenep, Jatim, yang tergenang banjir, Sabtu (26/11) sore.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir di Pamekasan, Minggu, mengatakan, pengiriman personel anggota BPBD itu sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang melanda pondok pesantren tersebut agar kegiatan belajar mengajar para santri kembali berlangsung.
"Selain itu, dari sisi tata letak wilayah kejadian, juga dekat dengan Pamekasan, sehingga kami berinisiatif untuk mendatangkan tim ke pondok pesantren," katanya.
Para personel BPBD Pemkab Pamekasan yang berjumlah sebanyak 20 orang langsung membantu membersihkan bekas lumpur di sejumlah asrama santri dan masjid pondok pesantren.
Amin Jabir menjelaskan, sebenarnya Pemkab Sumenep juga telah membantu membersihkan lumpur akibat banjir di pondok pesantren yang terletak di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep itu pada Sabtu (26/11/2022) malam.
"Tapi, karena kondisi malam, maka belum semua lingkungan pesantren bersih, kami langsung menggerakkan tim membantu kebersihan pesantren di sana," katanya.
Selain personel BPBD Pemkab Pamekasan, sejumlah relawan dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan juga bergabung membantu membersihkan lumpur sisa banjir.
Diketahui banjir yang menggenangi Pondok Pesantren Al-Amien pada 26 November 2022 tersebut akibat luapan saluran air di kanan-kiri jalan raya di depan pesantren itu yang tidak bisa menampung debet air dan akhirnya masuk ke kawasan pesantren.
Saat itu, ketinggian genangan air di jalan raya antara 30 hingga 50 Cm, termasuk di dalam asrama pondok pesantren. Sejumlah kendaraan bermotor yang mencoba melintas mogok.
Sebagian warga berupaya mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan agar tidak melalui genangan yang dalam agar tidak terjebak macet.
Selain menggenangi area pondok pesantren, banjir akibat hujan deras ini juga menggenangi rumah-rumah warga di sepanjang jalan Raya Prenduan Sumenep.
Fasilitas umum yang juga dilaporkan terdampak banjir adalah Puskesmas Pragaan, sehingga sebagian pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas itu terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)