Banyuwangi (ANTARA) - Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur memberikan bantuan peralatan masak dan pakaian untuk korban banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa, bantuan ini diserahkan Area Head PT Bank Mandiri (Tbk) Area Jember Bambang Purnomo Poncokaryo ke Posko Tanggap Darurat Banjir Kalibaru dan selanjutnya didistribusikan kepada para warga terdampak banjir.
Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur Dwi Satriyo Annurogo mengatakan pemilihan jenis bantuan berupa peralatan masak dan pakaian merupakan hasil koordinasi tim satgas dengan BPBD setempat untuk menunjang kebutuhan dasar para korban banjir.
"Dengan demikian, bantuan yang kami salurkan benar-benar sesuai kebutuhan para korban. Untuk distribusinya kami juga berkoordinasi dengan BPBD melalui Posko Tanggap Darurat setempat," kata Dwi Satriyo, yang juga Direktur Utama Petrokimia Gresik itu.
Bantuan yang disalurkan antara lain kompor dua tungku (30 unit) tabung gas (30 unit), regulator dan selang (30 pcs) selimut (100 pcs), pakaian dalam dewasa (4 lusin), pakaian dalam anak (4 lusin), sarung (50 pcs) dan mukena (48 pcs).
Menurut Dwi Satriyo, beberapa pekan terakhir sejumlah wilayah di Jawa Timur mengalami bencana banjir dan longsor, mulai dari Malang, Blitar, Trenggalek, Gresik dan terbaru di Banyuwangi.
Bantuan ini, kata dia, menjadi bukti bahwa BUMN senantiasa hadir di tengah masyarakat, tidak terkecuali di saat terjadi bencana dan diharapkan dapat menguatkan semangat dari para korban bencana segera pulih.
"Melalui satgas, seluruh perusahaan BUMN di wilayah Jawa Timur berkolaborasi dan bahu-membahu dalam penanggulangan bencana. Harapannya distribusi bantuan kepada masyarakat jadi lebih cepat, selain itu potensi terjadinya penumpukan bantuan dari BUMN juga dapat dicegah," ujar dia.
Sebelumnya, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur juga telah memberikan bantuan sebanyak 3.000 paket sembako untuk korban banjir dan longsor wilayah Jawa Timur.
Rinciannya 1.500 paket sembako untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Malang, serta masing-masing 500 paket sembako untuk Kabupaten Blitar, Trenggalek, dan Kabupaten Gresik.
"Kami mengajak masyarakat di Jawa Timur untuk senantiasa waspada, mengingat saat ini curah hujan tinggi masih terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur. Mari kita bersama berdoa semoga bencana di Jawa Timur segera berakhir," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat banjir bandang yang terjadi Kamis (3/11) malam telah mengakibatkan 61 rumah warga rusak, tiga jembatan penghubung antardusun putus dan 1.143 jiwa dari 363 kepala keluarga menjadi korban.
Kondisi ini menjadikan pemerintah daerah setempat harus membangun hunian sementara untuk para korban, sehingga dibutuhkan bantuan logistik untuk menunjang operasional posko pengungsian.