Karnaval salah satu cara bangun karakter anak di Kota Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Surabaya Rini Indriyani mengemukakan karnaval anak-anak memperingati Hari Pahlawan menjadi salah satu cara membangun karakter anak sejak usia dini di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Itu sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Mas Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) bahwa pembelajaran itu bukan hanya secara akademis, tetapi bagaimana pembangunan karakter itu dibentuk sejak usia dini," kata Rini Indriyani di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, PAUD Surabaya, Pemkot Surabaya dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) bekerja sama telah menggelar Karnaval Hari Pahlawan di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Sabtu (12/11). Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 7.500 siswa PAUD dan TK se-Kota Surabaya. Ribuan siswa itu mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Rini mengatakan Karnaval Hari Pahlawan itu menjadi salah satu pembangunan karakter anak-anak sejak usia dini. Dia mencontohkan, ketika anak-anak itu harus antre untuk masuk ke KBS, harus antre memberikan makan binatang KBS, bagaimana bentuk tubuh mereka yang juga merupakan makhluk hidup yang harus disayangi, termasuk bagaimana membuang sampah pada tempatnya.

"Jadi, ini semua edukasi atau pembelajaran karakter kepada anak-anak, makanya ini harus sering kita lakukan dan kembangkan, karena anak-anak usia dini itu pembelajarannya harus yang lebih nyata. Itu lebih masuk ke mereka ketika nanti mereka dewasa," kata istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini.

Untuk itu, Rini berharap kepada semua orang tua yang ada di Kota Surabaya untuk selalu mendidik anak-anaknya ketika berada di rumah.

Menurut dia, pendidikan itu bukan hanya di sekolah, tapi pendidikan karakter itu juga ketika berada di rumah. "Ini sangat penting, apalagi usia tumbuh kembang anak di usia 1000 hari pertama," ujar dia.

Rini juga mengajak kepada seluruh orang tua di Surabaya untuk bersama-sama mendidik anak-anaknya agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, memiliki karakter dan berakhlakul karimah.

"Jadi, tidak bisa pendidikan karakter itu hanya menjadi kewajiban pemerintah saja, juga harus menjadi kewajiban orang tua. Saling mendukung bagaimana membuat mereka menjadi anak-anak yang berkarakter," kata dia.

Rini menjelaskan ke depannya Pemkot Surabaya akan terus mengasah bakat dalam diri anak-anak Surabaya melalui berbagai penampilan. Bahkan, ke depan Taman Hiburan Rakyat (THR) juga akan menjadi tempat bagi anak-anak untuk mengasah bakat dan minatnya itu, makanya saat ini THR sedang direnovasi oleh Pemkot Surabaya.

"Ini penting untuk melatih kepercayaan diri mereka. Namun, karena saat ini masih direnovasi, sekarang kami menggelar acara-acara itu di Balai Pemuda. Itulah berbagai gerakan kami untuk membangun karakter anak sejak usia dini," kata dia.