Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih Brigjen Pol Leo Bona Lubis memberikan sejumlah pesan saat melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan pengurus Merpati Putih di Jawa Timur.
"Kehadiran saya untuk membuka acara rapat kerja daerah Pengurus Daerah PPS Betako Merpati Putih Provinsi Jawa Timur," ujar Brigjen Pol Leo Bona Lubis kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam.
Alumni Akademi Kepolisian tahun 1990 ini terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PPS Merpati Putih periode 2022-2026.
Sebagai ketua umum, Leo ingin membangkitkan kembali PPS Betako Merpati Putih, yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini vakum dan ditambah lagi dilanda pandemi COVID-19.
Ia juga ingin menjadikan Merpati Putih ini menjadi “Presisi” (PREstasi, profeSIonal, dan transparanSI).
"Prestasi adalah target utama dari PPS Betako Merpati Putih dan menjadi juara dunia pencak silat," katanya.
Profesional yakni memajukan dan mengelola organisasi dengan cara modern berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Serta, transparansi dalam melaksanakan dan mengembangkan organisasi yang tertib, terbuka dan terpercaya.
"Ayo bangkit dan presisi," ujarnya.
Wakapolda Sulawesi Tengah periode 2015-2016 ini menghadiri Rapat Kerja PPS Betako Merpati Putih Daerah Jawa Timur di Sarangan Kabupaten Magetan, yang berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (12-13 November 2022).
Pada Rakerda ini, Leo menyampaikan lima pesan kepada pengurus dan anggota Merpati Putih di Jawa Timur.
Pertama, Bangkit dan Presisi. Kedua, mematuhi semua ketentuan organisasi AD/ART ataupun Peraturan Perkumpulan yang ada. Demikian juga dengan petunjuk atau arahan kebijakan yang sudah ditentukan oleh pengurus pusat PPS Betako Merpati Putih.
Ketiga, agar pengurus daerah dan pengurus cabang di Jawa Timur meningkatkan tali silaturahmi dengan perguruan pencak silat lainnya, mengingat di wilayah Jawa Timur sering terjadi perselisihan antara perguruan silat.
"Jadikan Merpati Putih sebagai perekat antar-perguruan lainnya," tuturnya.
Keempat, mempublikasi kegiatan sesuai nilai-nilai PPS Betako Merpati Putih ke media online, televisi atau media massa lainnya, serta media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram.
"Sehingga para orang tua khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenal Merpati Putih dan pencak silat dengan tujuan menghilangkan stigma atau anggapan bahwa berlatih silat menjadikan anak-anak atau pemuda-pemudi suka tawuran," ujarnya.
"Kelima, Pengda Jatim dan Pengcab untuk segera membentuk Cabang dan Kolat (kelompok latihan) di seluruh 38 kabupaten/kota," kata Brigjen Pol Leo Bona Lubis.