Surabaya (ANTARA) - Surabaya Fashion Trend (SFT) yang digelar di Surabaya, Jumat (11/11) menampilkan busana bergaya retro tahun 1970 hingga 1990-an.
"SFT mengusung konsep Avocative diadaptasi dari Indonesia Trend Fashion 2022. kegiatan kali ini menampilkan busana bergaya retro. Back to 70 hingga 90-an," kata Ketua Pelaksana SFT 2022 Mega Ma dalam keterangannya, Sabtu.
Mega Ma menuturkan acara fashion show ini ditujukan sebagai wadah berkembangnya pelaku atau desainer fesyen generasi muda Indonesia.
Dengan mengenang keindahan di masa lalu, menjadikan sumber ide dan bentuk tampilan kontemporer. "SFT ini sebagai panduan untuk tren fesyen tahun depan," ucap Mega Ma
Acara SFT digelar selama tiga hari dengan menampilkan sekitar 200 busana dari puluhan desainer.
"Peserta ada dari IFC dan dari luar itu juga banyak desainer lain yang gabung. Ada dari Universitas Kristen Petra juga," ujarnya.
Mega Ma mengatakan, busana retro yang ditampilkan dominasi warna mencolok yang ceria.
"Kami melihat tahun depan lebih ke gaya retro dengan warna mencolok dan styling retro dan aksesoris nya," tuturnya.
Acara ini juga sebagai bentuk sikap optimisme dari para pegiat fesyen untuk terus melahirkan kreatifitas menuju era next normal setelah pandemi COVID-19.
"Industri fesyen ke depan prediksi saya lebih maju, tapi selama keadaan seperti ini saya yakin perkembangan fesyen semakin pesat," katanya.
Acara dilengkapi dengan fashion show, exhibition, workshop dan talkshow.