Jombang (ANTARA) - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin mengapresiasi semangat warga lanjut usia untuk terus belajar bahkan hingga menjadi wisudawan dan wisudawati Sekolah Lansia Tangguh dan Sekolah Keluarga di Kabupaten Jombang.
Arumi berharap energi positif itu tetap dipertahankan bahkan terus ditularkan kepada lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar, utamanya menumbuhkan semangat positif dan produktif di usia lansia.
"Hidup adalah proses belajar yang tak mengenal batasan umur dan tak mengenal kata tua. Kita dapat memetik pelajaran dari kegiatan ini bahwa setiap orang perlu untuk terus belajar sepanjang hidupnya, termasuk para lansia. Dengan belajar dapat memberikan kesempatan setiap orang untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandiriannya di masa tua," katanya di Jombang, Rabu.
Ia mengatakan bahwa belajar dan menimba ilmu tidak mengenal usia. "Dengan belajar kita bisa memberikan kesempatan kepada setiap orang menjadi manusia bermanfaat, berkualitas, dan produktif," katanya.
Energi positif yang dimaksud, kata Arumi, adalah energi produktif yang di dalamnya terdapat semangat untuk menjadi seseorang yang bahagia dan sehat di masa tuanya. Oleh karena itu, proses belajar harus dilakukan sepanjang hidup dan tidak mengenal batasan usia.
"Usia lansia harus dibicarakan, mau jadi lansia yang malas-malasan atau lansia produktif, bahagia, dan mandiri," kata dia.
Istri Wagub Jatim itu juga memuji semangat para lansia yang terus belajar di tengah usia yang tidak lagi muda. Apresiasi layak diberikan kepada para lansia yang ingin mengembangkan diri menjadi seorang yang memiliki semangat untuk menjadi contoh bagi generasi muda.
Sementara itu, Bupati Jombang Munjidah Wahab mengatakan menjadi lansia merupakan bonus demografi kedua bagi Indonesia.
Namun, lansia tangguh, sehat dan tetap produktif menjadi salah satu pilar dalam menjaga eksistensi bangsa yang dapat berperan sebagai agen perubahan sekaligus support system bagi daerah.
Munjidah menambahkan bahwa mewujudkan lansia yang sehat, aktif, mandiri, dan bermartabat adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, LSM, akademisi, dinas terkait, dan lansia itu sendiri.
"Saya merasa terharu karena di usia di atas 60 tahun para lansia memiliki semangat masih tinggi dan itulah yang membuat energi positif sekaligus inspirasi positif bagi semua. Kami optimistis melalui sekolah ini akan membuat lansia menjadi lebih produktif dan mendorong bagi generasi muda untuk lebih produktif," katanya.
Wisuda Sekolah Lansia Tangguh dan Sekolah Keluarga yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang itu diikuti 130 peserta sekolah lansia tangguh dan 300 peserta sekolah keluarga.