Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Agus Andrianto menilai pengamanan di sekitar Istana Kepresidenan sudah berjalan cukup baik.
Hal itu disampaikan Agus menyikapi adanya perempuan pembawa senjata api jenis FN yang diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa pagi.
"Tersangka tadi diamankan petugas. Artinya kesigapan aparat melakukan pengamanan di sekitar Istana cukup baik," kata Agus kepada wartawan usai bertemu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan saat ini peristiwa tersebut sedang dalam pendalaman dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Sedangkan saat dimintai pendapatnya terkait upaya pengamanan Istana ke depan, Agus meyakini sudah ada prosedur tetap terkait hal itu.
Baca juga: Polisi amankan wanita pembawa senjata saat terobos Istana
"Kan sudah ada protapnya," kata dia.
Secara terpisah Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko menyebut perempuan yang membawa senjata api jenis FN belum sampai menerobos Istana Kepresidenan ketika diamankan anggotanya pada Selasa sekitar pukul 07.00 WIB
Wahyu mengatakan peristiwa tersebut bermula dari kewaspadaan seorang anggota Paspampres yang melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan berdiri di dekat pos utama Paspampres, di jalan depan Istana Merdeka yang ada ada di dekat lampu pengatur lalu lintas.
"Jadi, perempuan tersebut tidak menerobos istana, tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," kata Wahyu dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Melihat kondisi tersebut, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota polisi lalu lintas yang sedang bertugas di depan istana.
(*)