Tulungagung, Jatim (ANTARA) - BPBD Tulungagung, Jawa Timur menyiagakan satu perahu karet untuk warga Dusun Bedalem, Desa Besole, yang salah satu lingkungan pemukimannya terdampak banjir dan menyebabkan sekitar 70 kepala keluarga terisolasi.
"Perahu karet ini disiagakan untuk mobilitas warga dan anak-anak sekolah," kata Kepala BPBD Tulungagung Robinson Nadeak kepada wartawan, Kamis.
Banjir sebenarnya tidak semua menggenang langsung di pemukiman warga Dusun Bedalem. Hanya sebagian rumah yang terdampak. Namun genangan air akibat luapan air sungai Parit Agung yang melintasi daerah tersebut menyebabkan satu-satunya akses jalan keluar warga tertutup banjir.
Akibatnya, mobilitas warga terganggu. Saat hujan turun deras di wilayah hulu, ketinggian air di daerah ini bisa lebih dari satu meter.
Saat cuaca cerah (tidak turun hujan), genangan air hanya susut sedikit, sekitar setengah meter. Rendaman air di jalur menuju Dusun Bedalem masih setinggi lutut orang dewasa.
"Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari sepekan ini. Kalau pas surut, beberapa kendaraan masih bisa melintas kendati badan kendaraan terendam hampir setengah meter," kata Didik Wibowo, warga sekitar.
Ia menyebut faktor intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan genangan banjir tidak segera surut.
Padahal biasanya genangan akan surut dalam beberapa hari. Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak adanya sistem drainase yang dapat membantu mengalirkan genangan air.
"Ini yang terparah biasanya dalam beberapa hari sudah surut, ini hujan deras masih terus terjadi setiap hari, " ujarnya.