Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Surabaya menyebut sejumlah Rukun Warga (RW) belum mendapatkan bantuan komputer dari pemerintah kota setempat.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Kamis, mengatakan, dari hasil reses yang dilakukannya pada Rabu (12/10) malam, ada laporan bahwa sejumlah RW belum mendapat bantuan komputer, salah satunya di Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo.
"Kata Ketua RW setempat, seluruh RW di Kelurahan Sawunggaling belum mendapat bantuan komputer sebagaimana RW di kelurahan lain," kata Reni.
Menurut dia, berbagai usulan masyarakat yang telah terhimpun selama agenda reses tahap ketiga pada tahun anggaran 2022 itu nantinya akan disampaikan kepada Pemkot Surabaya sebagai bahan perencanaan pembangunan di Kota Pahlawan.
Lebih lanjut, Reni juga menyampaikan terkait program-program pemkot yang dapat diakses masyarakat, mulai dari bantuan pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi warga.
Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mendorong agar Pemkot Surabaya dapat semakin meningkatkan layanan masyarakat agar lebih maksimal atau memastikan agar akses kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi.
"Jangan sampai di Surabaya ada warga tinggal di tempat yang tidak layak. Sudah tugas pemerintah untuk memenuhi hunian warga," kata Reni ketika memberikan pesan perihal program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Memasuki masa reses dewan tersebut, lanjut dia, pihaknya juga membuka kanal aspirasi seluas-luasnya terkait layanan pengaduan, saran dan masukan dari rakyat untuk disampaikan bagi kemajuan Kota Surabaya.
"Harapannya masyarakat dapat menyampaikan jika ada kesulitan atau ada yang membutuhkan bantuan, agar bisa terlayani, baik di bidang SDM maupun infrastruktur," kata Reni.
Melalui hasil reses, ia mengemukakan persoalan yang menjadi unek-unek warga. Adapun di antaranya laporan terkait pelayanan publik, kesejahteraan, kesehatan, beasiswa pendidikan, pembangunan infrastruktur kampung, hingga kelengkapan sarana dan prasarana Balai RW.