Surabaya (ANTARA) - Cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Jawa Timur sampai dengan 1 September 2022 mencapai 82,26 persen atau sebanyak 33.845.129 jiwa dan yang belum terdaftar sebagai peserta JKN sebanyak 7.298.938 jiwa.
Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Jawa Timur I Made Puja Yasa di Surabaya, Senin, mengatakan dari jumlah tersebut hanya ada tiga kabupaten kota yang cakupanya mencapai 100 persen.
"Tiga wilayah tersebut Kabupaten Sampang dengan jumlah peserta 950.430 jiwa, Kota Malang 867.042 serta Kota Mojokerto sebanyak 140.442 jiwa," ujarnya.
Ia mengatakan untuk Kota Surabaya capaiannya mencapai 99.92 persen atau sebanyak 2.970.365 jiwa dari jumlah penduduk 2.972.801 jiwa.
Sedangkan, terendah adalah Kabupaten Blitar dengan jumlah peserta 788.352 jiwa atau sebanyak 64.08 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 1.230.232 jiwa.
"Oleh karena itu diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk swasta, pemerintah, akademi, kelompok masyarakat untuk berkolaborasi meningkatkan kepesertaan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya untuk meningkatkan kemudahan layanan salah satunya dengan melakukan inovasi kemudahan layanan, aplikasi mobile JKN, skrining riwayat kesehatan dan juga penyampaian data dan informasi kepada masyarakat.
"Kami juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pesantren di Jatim," ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa upaya lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan kepesertaan di antaranya sosialisasi bersama antara Polda Jatim dengan BPJS Kesehatan terkait dengan restorative justice kepatuhan badan usaha.
"Kami telah melakukan sinergi dan koordinasi dengan kanwil pajak dan dinas koperasi dalam rangka sosialisasi bersama program JKN," ujarnya.
Cakupan peserta JKN BPJS Kesehatan di Jatim capai 82,26 persen
Senin, 26 September 2022 21:04 WIB
Kami juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pesantren di Jatim