Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mengembangkan sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan aset milik pemerintah untuk mewujudkan program ketahanan pangan di wilayah setempat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu, mengaku bangga di Kota Pahlawan ada pengembangan pertanian yang dilakukan Kelompok Tani Bahar Karya, dimana satu hektarenya mampu menghasilkan 13 ton padi jenis Ciherang saat panen di Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo pada Selasa (20/9).
"Saya juga berterima kasih kepada TNI Angkatan Laut (AL) karena tanah yang ditanami padi adalah tanah TNI AL. Tanahnya dimanfaatkan dan digunakan sebagai pertanian untuk kesejahteraan masyarakat," kata Cak Eri panggilan lekatnya.
Oleh sebab itu, Cak Eri berharap, melalui aset Pemkot Surabaya yang digunakan untuk Program Padat Karya bisa disinergikan dengan kelompok tani agar bermanfaat dan membantu menyejahterakan kelompok tani.
Sebab, kata dia, aset pemkot harus dikelola dengan melibatkan masyarakat secara langsung, seperti, area persawahan milik TNI AL yang digunakan untuk menyejahterakan masyarakat dengan membuka lahan pertanian.
Cak Eri mencontohkan, bahwa hasil panen kelompok tani di Kota Surabaya tidak hanya menghasilkan padi saja, melainkan berupa hasil tambak seperti yang ada di Kecamatan Pakal dengan luas 200 hektare.
Untuk itu, Cak Eri ingin melibatkan semua kelompok tani untuk mengelola aset Pemkot Surabaya. "Karena untuk menaikkan taraf kehidupan, jangan hanya dikelola satu atau dua orang tertentu yang tidak menghasilkan untuk kepentingan umat," kata dia.
Di sisi lain, Cak Eri terkejut saat menerima laporan dari para Kelompok Tani Bahari Karya bahwa hasil panen sayur bayam terpaksa dijual melalui tengkulak. Untuk itu, Pemkot Surabaya berencana membuat lapak khusus di pasar untuk menjual hasil panen sayur dari para petani.
"Lewat lapak itu bisa diambil dan dijual langsung. Jadi tidak perlu lewat tengkulak, kalau ada tengkulak di Surabaya kebacut (keterlaluan). Insya Allah di minggu depan itu sudah berjalan karena banyak potensi di Surabaya yang belum dikeluarkan semuanya," kata dia.