Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik konklusi yang disampaikan oleh para partisipan pertemuan menteri Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF) dalam acara penutupan.
“Pemerintah Indonesia menghargai nilai-nilai keadilan, inklusivitas, transparansi, dan akuntabilitas berdasarkan pertimbangan yang telah disepakati pada mekanisme multilateral,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu.
Pertemuan tersebut menghasilkan kerangka kerja IPEF yang berfokus pada perdagangan, rantai pasok, energi hijau, dan perekonomian yang adil.
Pembahasan terkait ekonomi yang adil perlu terus dilakukan untuk mendorong implementasi yang lebih adil pada bidang perdagangan dan investasi, serta harus bersinergi dengan sistem perpajakan nasional dan mekanisme anti korupsi untuk mempercepat pencapaian ekonomi yang adil.
Terkait pengembangan ekonomi bersih yang juga dibahas dalam IPEF, difokuskan pada upaya-upaya inovatif untuk mengantisipasi dampak dari perubahan iklim melalui penggunaan energi terbarukan yang membutuhkan pendanaan internasional.
“Untuk pembiayaan pembangunan berkelanjutan atau SDG, Pemerintah Indonesia menerapkan strategi blended finance untuk memobilisasi dana publik dan swasta melalui struktur pembiayaan yang inovatif, dengan mendorong keterlibatan seluruh pihak baik yang dari swasta maupun dari institusi pemerintah," kata Airlangga.
Baca juga: Menko Perekonomian bahas penanganan krisis global dengan UNCESCAP