KOTA BEKASI (ANTARA) - Sebanyak tujuh dari total 10 korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, berstatus pelajar sekolah dasar.
"Mayoritas korban kecelakaan maut truk oleng di Jalan Sultan Agung Bekasi merupakan anak sekolah dasar, tujuh di antaranya meninggal dunia," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Bekasi, Rabu.
Dia menjelaskan mayoritas korban itu merupakan siswa SD Negeri Kota Baru II dan II yang berada tepat di lokasi kecelakaan. Pelajar tersebut sedang melakukan aktivitas sekolah.
Baca juga: Dirlantas: 10 orang meninggal akibat kecelakaan truk trailer di Bekasi
"Ada yang sedang jam istirahat dan pulang. Anak sekolah ada 20 orang lebih yang menjadi korban dan meninggal tadi anak sekolahnya ada tujuh orang," ucapnya.
Saat kecelakaan terjadi, pelajar dan korban lain sedang berkumpul di depan sekolah dan sekitar halte yang ditabrak truk oleng.
Hingga kini pihaknya mengonfirmasi 30 orang menjadi korban kecelakaan di ruas jalan itu.
"Korban sampai saat ini secara keseluruhan ada 30 orang, tapi yang meninggal 10 orang. Untuk korban baik luka dan meninggal dunia, dilarikan ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi," katanya.
Latif juga menjelaskan kronologi kecelakaan berawal dari truk bermuatan besi yang melintas dari arah Kranji ke Cakung Jakarta Timur. Saat tiba di TKP, kendaraan pengangkut logistik itu oleng ke arah kiri jalan.
Di kiri jalan, truk menghantam kendaraan roda dua, gerobak pedagang, dan halte bus depan sekolah. Selain itu, truk juga menabrak tiang provider hingga roboh dan mengakibatkan tiang menimpa kendaraan pikup sampai ringsek.
"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman, jadi menurut perkiraan kami ini karena kecepatannya," kata dia. (*)
Kecelakaan maut Bekasi, tujuh korban meninggal berstatus pelajar SD
Rabu, 31 Agustus 2022 14:48 WIB
Mayoritas korban kecelakaan maut truk oleng di Jalan Sultan Agung Bekasi merupakan anak sekolah dasar