Pemerintah Kota Mojokerto Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis auditing bagi pengawas koperasi guna memperkuat fungsi dari pengawas koperasi.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Sabtu, mengatakan pengawas koperasi adalah salah satu kunci agar koperasi dapat berjalan dengan baik.
"Kesehatan koperasi itu juga tidak hanya ditentukan dari pengelolanya, dari pengurusnya, dari manajemennya, tapi pengawas juga punya peran di situ," katanya saat menutup acara Bimtek auditing bagi pengawas koperasi di Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto.
Ning Ita, sapaan akrabnya, mengatakan pengawas koperasi berperan aktif menjalankan peran pengawasan maka koperasi akan menjadi sehat.
Menurutnya, dengan pengawasan yang baik terhadap tata kelola koperasi manajemen koperasi intervensi segera dapat dilakukan tentu ketika mulai terlihat kondisi yang perlu perhatian khusus.
"Pengawas ini ibaratnya yang memonitoring karena jalannya pengurus, jalannya pengelola, jalannya manajemen ini, kalau pengawasannya baik Insya Allah jalannya koperasi ini juga akan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Ning Ita juga mengimbau agar pengawas koperasi terus bersinergi dengan DiskopUKMPerindag.
"Tidak semua pengawas koperasi memiliki kompetensi dan sertifikasi yang dibutuhkan. Keberadaan DiskopUKMPerindag ini penting sebagai mitra karena memberikan ruang konsultasi, memberikan pendampingan kepada para pengawas jika terjadi kesulitan," ucapnya.
Kepala DiskopUKMPerindag Ani Wijaya menyampaikan bahwa bimtek diikuti oleh 100 orang pengawas koperasi se-Kota Mojokerto yang terbagi menjadi dua tahap.
"Tahap pertama diikuti oleh 50 orang pada 24-25 Agustus 2022 dan 50 orang lagi pada tanggal 26-27 Agustus 2022," katanya.
Ani mengatakan, pengawas ini tanggung jawab berat berdampak terhadap hajat hidup untuk orang banyak hajat hidup anggota Koperasi.
"Untuk itu kami mohon kesabarannya kami mohon komitmennya untuk bersama-sama dengan kami karena kami tidak mungkin melakukan pembinaan dan pengawasan sendiri," tutur dia.
Sementara itu, pelatihan yang telah berlangsung selama empat hari ini menghadirkan Abdul Gani dari Lembaga Diklat Profesi (LDP) Jaya Edukasi sebagai narasumber.