Surabaya (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto mengajak masyarakat untuk mendukung kegiatan industri hulu migas sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah melalui tercapainya ketahanan energi nasional.
Pangdam, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, usai mengunjungi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (04/08), mengatakan, salah satu tugas TNI adalah membantu mengamankan objek vital nasional, dan Jawa Timur merupakan satu penghasil migas terbesar, sehingga perlu adanya sinergi seluruh elemen bangsa.
Pangdam juga mengajak masyarakat yang ada di Jawa Timur khususnya di Bojonegoro untuk bersama-sama menjaga proyek JTB sebagai bentuk rasa memiliki.
"Karena bagaimanapun ini semua menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Proyek JTB ini akan memproduksi gas yang besar untuk mendukung ketahanan energi nasional. Oleh sebab itu, masyarakat harus ada rasa tanggung jawab untuk menjaga. Jadi, mari kita jaga proyek ini, supaya segera menghasilkan yang pada gilirannya dapat bermanfaat untuk masyarakat lebih luas," ungkap Jenderal bintang dua kelahiran Malang, Jatim, ini.
Pjs General Manager Gas Project JTB Ruby Mulyawan menyampaikan terima kasihnya kepada jajaran TNI Angkatan Darat (AD) yang memberikan dukungan kepada JTB baik dalam aspek keamanan maupun suport di bidang lainnya.
Sebelumnya, melalui sinergi TNI dan Pertamina EP Cepu (PEPC) , Kodam V/Brawijaya telah menggelar program serbuan vaksinasi guna mempercepat kekebalan komunal di lingkungan proyek gas JTB ini.
Menurut Ruby, dukungan seperti ini sangat bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi timnya untuk terus mensukseskan pekerjaan yang saat ini segera memasuki fase produksi.
"Kunjungan Pangdam ini menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi kami, serta menjadi sumber motivasi untuk terus mensukseskan proyek ini. Kami berterima kasih atas silaturahmi yang terjalin selama ini antara PEPC JTB dengan TNI. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, apalagi pada masa pandemi kami juga mendapatkan support vaksinasi dari Kodam V/Brawijaya untuk percepatan vaksinasi di JTB ini," katanya.
Proyek JTB adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Pasokan gas dari JTB diharapkan segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik, serta industri lainnya seperti keramik dan petrokimia di beberapa wilayah yang ada di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.(*)