Malang (ANTARA) - Kementerian Pertahanan menjalin sinergi dengan kalangan akademisi melalui kuliah umum dalam Rapat Kerja Nasional Forum Dekan Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia untuk meningkatkan ketahanan nasional.
Menteri Pertahanan Prabowi Subianto di Malang, Jawa Timur, Minggu, usai memberikan kuliah umum pada forum tersebut, mengatakan ada sejumlah komitmen dari guru besar untuk melakukan kerja sama dan sinergi dengan Kementerian Pertahanan.
"Ada komitmen dari sejumlah guru besar untuk kerja sama dengan Kementerian Pertahanan, untuk bersinergi," kata dia.
Ia menjelaskan isu-isu yang bertkaitan dengan masalah strategi dan ketahanan nasional diharapkan bisa dilakukan kajian dan dipelajari oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Menurutnya, selain masalah ketahanan nasional, materi terkait sejarah bangsa Indonesia juga perlu terus diberikan kepada anak-anak muda Indonesia yang merupakan generasi penerus. Anak-anak muda Indonesia, harus tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kuat.
"Saya kira sejarah juga sangat penting. Kita sepakat sejarah sangat penting untuk pendidikan, generasi penerus kita. Anak muda kita harus mengerti bahwa kita ini adalah bangsa yang besar, bangsa yang kuat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga memberikan sejumlah masukan kepada kalangan akademisi terkait apa saja yang harus dilakukan ke depan, dalam upaya untuk menjaga ketahanan nasional dan menghadapi tantangan yang ada.
"Saya menggarisbawahi, memberi sedikit masukan ke dunia akademis, tentang apa saja yang kita punya, apa yang harus hati-hati ke depan," katanya.
Ia menambahkan, dalam kesempatan itu ia juga memberikan kuliah umum dengan tema Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang.
"Saya tadi mendapat kehormatan, saya diminta memberi paparan kuliah umum tentang ketahanan nasional. Saya kira ini sangat penting terutama di kalangan cendekiawan, akademisi untuk tahu posisi kita," katanya.
Ia juga menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat besar dengan pemerintahan yang cukup berhasil menjawab sejumlah tantangan seperti pada saat menghadapi pandemi Covid-19 dan mampu mengendalikan perekonomian.
"Presiden Joko Widodo dinilai oleh banyak pemimpin dunia bahwa kita dinilai sangat berhasil menghadapi pandemi. Bisa mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar," katanya.
Kemenhan jalin sinergi dengan akademisi untuk tingkatkan ketahanan nasional
Minggu, 3 Juli 2022 19:34 WIB