Surabaya (ANTARA) - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berupaya membantu untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).
"KKN Untag tahun 2021-2022 ini mengambil tema 'Membangkitkan Ekonomi Kerakyatan Setelah Masa Pandemi'," kata Ketua LPPM Untag Surabaya, Aris Heri Andriawan, ST., MT di Surabaya, Sabtu.
Aris menjelaskan tema tersebut diambil karena saat ini merupakan masa transisi dari pandemi menjadi endemi.
"Masa transisi tersebut menjadi salah satu peluang bagi mahasiswa untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan sebagai pemacu pemulihan ekonomi," katanya.
Dari tema besar tersebut, Untag membedah menjadi empat subtema yaitu Penguatan SDM, Inovasi Pembelajaran, Penguatan UMKM, dan Digitalisasi.
"Mahasiswa tinggal menyesuaikan kondisi lapangan dengan sub tema yang sudah disediakan oleh LPPM. Dengan ini, Untag Surabaya mencoba membantu mempertahankan eksistensi dan mencoba memulihkan ekonomi yang terpuruk selama dua tahun," ujar Aris.
Direktur Direktorat Sistem Informasi Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Surabaya Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., memberikan materi tentang pembangunan desa melalui digitalisasi.
"Dengan adanya digitalisasi desa terdapat banyak manfaat diantaranya dapat meningkatkan produktifitas desa, memudahkan akses pendidikan, memperluas jangkauan pemasaran produk usaha desa, dan meningkatkan kualitas SDM yang dapat bersaing di tingkat internasional," ujarnya
Pada kesempatan itu, Supangat mendorong mahasiswa agar menjadikan KKN tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Namun dipacu untuk mengembangkan intelektual dan inteligensinya yang dituangkan melalui publikasi-publikasi karya.
"Ini juga melatih fisik dan mental mahasiswa saat terjun langsung kepada masyarakat," katanya.
Dengan berlangsungnya serangkaian kegiatan KKN ini, diharapkan benar-benar dapat menjadi implementasi mahasiswa melalui apa yang sudah mereka peroleh, dan dapat menjadi suatu solusi kepada masyarakat yang saat ini memerlukan bantuan.
Selain Supangat, materi diberikan oleh Dr. Ayun Maduwinarti, M.P. tentang penguatan UMKM untuk membangkitkan ekonomi. (*)