Festival menggoreng onde-onde turut memeriahkan hari jadi ke -104 Kota Mojokerto, Jawa Timur. Onde-onde adalah makanan khas Kota Mojokerto.
"Di dalam rangkaian hari jadi Kota Mojokerto yang ke 104 seluruh potensi yang ada di masyarakat kita keluarkan kami festivalkan. Salah satunya adalah festival menggoreng onde-onde,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau lomba di depan Kafe Teras Workshop Surodinawan dalam kegiatan tersebut, Minggu.
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan, melalui festival menggoreng onde-onde yang melibatkan 104 orang, untuk menampilkan kreatifitas dalam membuat onde-onde.
"Potensi membuat onde-onde yang ada di seluruh UMKM kita ajak untuk menampilkan kreativitas dalam membuat onde-onde dengan berbagai varian dan kreasinya," kata Ning Ita.
Melalui festival ini Ning Ita berharap onde-onde bisa menjadi lebih populer di masyarakat.
"Masyarakat bisa semakin mempopulerkan makanan yang umurnya lebih dari setengah abad ini dengan kreasi baru yang lebih kekinian, menyesuaikan dengan lidah anak-anak millenial, dimana ini bersaing dengan jajanan kekinian yang sudah marak sekali banyak diciptakan di industri makanan saat ini," kata Ning Ita.
Salah satu peserta lomba, Diah dari Kelurahan Gedongan membagikan sedikit tips agar menghasilkan onde-onde yang enak.
"Kalau mau menggoreng onde-onde itu harus dengan api kecil," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dengan menggunakan kompor induksi menggoreng jadi lebih mudah.
"Pakai kompor induksi apinya lebih tenang, lebih stabil," katanya.
Atas kreativitas dalam membuat onde-onde Melani Nur Indriyatie warga Suromulang Timur berhasil menjadi juara 1 dan memperoleh hadiah sebuah sepeda.
Sementara juara kedua memperoleh hadiah berupa kompor listrik induksi diraih oleh warga Kedungkwali 8 Devi Ayu Suryaning. Dan juara ketiga Anna Novida dari Suromulang Timur mendapatkan sebuah kompor gas.