Jakarta (ANTARA) - Charles Leclerc mendapat penalti mundur 10 posisi start untuk Grand Prix Kanada pada Mingu menyusul pergantian komponen power unit di mobil Ferrari-nya.
FIA menyatakan tim Italia itu telah melakukan pergantian kontrol elektronik untuk ketiga kalinya, atau satu kali lebih banyak dari yang diizinkan dalam semusim.
Ferrari mengganti mesin pengapian dalam (internal combustion), kontrol elektronik, dan motor generator sebelum start sesi latihan di Sirkuit Gilles Villeneuve.
Leclerc gagal finis karena mengalami masalah power unit dalam dua dari tiga balapan terakhir yang ia jalani saat memimpin lomba, juga ia start dari pole position dalam empat balapan terakhir.
Ferrari mengatakan power unit yang rusak di Azerbaijan pada Minggu lalu tidak dapat diperbaiki dan penyebabnya mungkin terkait dengan kendala yang mereka alami di Grand Prix Spanyol.
Juru bicara Ferrari mengatakan, seperti dikutip Reuters, tim itu sedang mengerjakan "tindakan pencegahan" untuk menguatkan paket mobil mereka.
Leclerc terjun dari persaingan atas klasemen Formula 1 setelah tiga balapan terakhir ke peringkat tiga, terpaut 34 poin dari pebalap Red Bull Max Verstappen yang memegang kendali puncak tabel setelah delapan balapan.
Sang pebalap Monako mengatakan bahwa akhir pekan ini tidak terlalu buruk untuk mendapatkan penalti karena sirkuit di Montreal itu cukup memudahkan melakukan overtaking.
Tandemnya di Ferrari, Carlos Sainz juga gagal finis di Baku, tapi dengan masalah hidrolik yang ia katakan "sedikit aneh" dan "belum pernah mengalami hal itu sebelumnya" dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu Verstappen menjadi yang tercepat di kedua sesi latihan bebas di Montreal, Jumat, dengan mencatatkan waktu satu menit 15,158 pada FP1 dan satu menit 14,127 detik di sesi latihan siang sebelum hujan turun.
Sainz finis kedua di FP1, dengan lap terbaik 0,246 detik lebih lambat dari sang pebalap Belanda, namun Leclerc menggesernya ke peringkat tiga di FP2.(*)
Formula 1: Leclerc kena penalti di GP Kanada
Sabtu, 18 Juni 2022 13:51 WIB