Situbondo (ANTARA) - Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur, telah mengantongi identitas pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap sopir truk bermuatan jagung inisial SH (34) warga Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditemukan tewas di jalur pantura Situbondo.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dhedi Ardy menyatakan bahwa anggotanya saat ini tengah memburu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku inisial R, yang tidak lain merupakan teman korban.
"Kami memperoleh petunjuk dari teman korban, jika saat itu korban bersama pria inisial R, yang juga warga Lombok, NTB," kata AKP Dhedi kepada wartawan di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, untuk mengungkap dugaan perampokan dan pembunuhan sopir truk asal NTB itu, polisi membentuk tim dan langsung bergerak. Katanya, pada malam hari sebelum kejadian, korban terlihat makan bersama dengan temannya (pelaku) inisial R di sebuah warung di Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
"Salah seorang teman korban bernama Udin, yang juga sopir truk ekspedisi SKT, memberikan informasi itu kepada kami. Informasi dari saksi, waktu berangkat dari Lombok, korban hanya sendirian saja. Namun di rumah makan di Kecamatan Banyuputih, ia mendapati SH sedang makan malam bersama pelaku.
AKP Dhedi melanjutkan, setelah makan korban dan pelaku pamit lebih dulu melanjutkan perjalanan menuju arah Surabaya. Sekitar pukul 02:00 WIB, saksi Udin melihat truk yang dikendarai SH berhenti di tempat yang gelap dan sepi. Udin sempat memberikan tanda untuk melanjutkan perjalanan, namun tak direspons.
"Saksi Udin melihat truk SH berhenti sebelum tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya mayat SH," katanya.
Saat ini, polisi terus memburu keberadaan pelaku dengan menerjunkan tim khusus yang dibentuknya guna mengungkap dugaan perampokan berujung pembunuhan itu.
Sebelumnya, mayat sopir truk asal Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tengara Barat, itu, ditemukan tergeletak di pinggir jalur pantura Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, pada Senin, 13 Juni 2022. (*)