Malang (ANTARA) - Ditunjuknya mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) diharapkan mampu mengakselerasi program reformasi agraria di dalam negeri.
Pengamat politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari Ph.D., di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa penggantian Sofyan Djalil oleh Hadi merupakan bentuk penyegaran yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Menurut saya dibutuhkan figur baru seperti Hadi Tjahjanto. Ini diharapkan bisa mengakselerasi program reformasi agraria dan kemudian tata ruang wilayah yang lebih disiplin," ujar Wawan.
Wawan menjelaskan, Hadi Tjahjanto yang memiliki latar belakang TNI tersebut diharapkan bisa memberikan pendekatan yang berbeda dalam upaya untuk mengakselerasi program reformasi agraria dan tata ruang wilayah.
Menurutnya, berkaitan dengan tata ruang wilayah memang bukan menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun, pemerintah pusat diharapkan bisa melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk akselerasi reformasi agraria dan tata ruang tersebut.
"Menurut saya, pemerintah pusat harus mulai turun tangan dan bekerja sama dengan daerah," ucapnya.
Ia menambahkan, berkaitan dengan tata ruang wilayah, berdasarkan hasil riset yang dilakukannya masih ada indikasi permainan yang dilakukan oknum-oknum tertentu terkait masalah perizinan.
"Mohon maaf, tata ruang itu adalah salah satu hal yang bisa menjadi permainan terkait izin. Saya sudah banyak melakukan riset terkait hal itu," katanya.
Presiden Joko Widodo melantik Zulkifli Hasan Sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 15 Juni 2022.
Pelantikan Zulkifli dan Hadi tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merupakan Ketua MPR 2014-2019 yang juga merupakan Ketua Umum PAN, menggantikan Muhammad Lutfi. Sementara Hadi Tjahjanto merupakan Panglima TNI 2017-2021, menggantikan Sofyan Djalil.
Penunjukan Hadi Tjahjanto diharapkan bisa akselerasi program reformasi agraria
Kamis, 16 Juni 2022 18:18 WIB