Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Ferrari Charles Leclerc mengamankan pole position di kampung halamannya setelah tampil tercepat di kualifikasi Grand Prix Monako untuk kedua kalinya secara beruntun.
Leclerc akan ditemani rekan satu timnya, Carlos Sainz yang membantu Ferrari mengunci baris terdepan setelah finis 1-2.
Sainz gagal menyelesaikan lap terakhirnya setelah menabrak mobil Red Bull Sergio Perez yang menghalangi lintasan setelah menyenggol pagar pembatas.
Insiden itu menyebabkan bendera merah dikibarkan dengan 30 detik tersisa di Q3 yang segera menyudahi kualifikasi lebih dini.
Perez, yang harus mampir ke pusat medis untuk pemeriksaan, akan start dari P3 di saat rekan satu timnya, Max Verstappen akan berupaya mempertahankan posisi pucuk klasemen dari start P4 di sirkuit jalan raya yang terkenal sempit dan sulit untuk menyalip itu.
Tercatat hanya 10 kali, sejak 1950, balapan di Monako dimenangi pebalap yang start dari posisi lebih rendah dari P3. Balapan pada Minggu nanti diperkirakan diwarnai hujan.
"Ini sangat spesial. Saya sangat senang," kata Leclerc dikutip Reuters.
"Akhir pekan yang berjalan sangat mulus hingga saat ini. Saya tahu kecepatan mobil ini dan saya tinggal melakukan tugas saya," kata pebalap Monako yang juga tampil tercepat di sepanjang sesi latihan Jumat.
"Semuanya berjalan sempurna. Lap terakhir sebelum bendera merah sangat baik. Meski demikian, itu tidak berpengaruh bagi kami. Mobil ini terasa luar biasa dan menyenangkan mendapati Carlos bersama saya di baris terdepan."
Pole itu merupakan kali kelima bagi Leclerc dari tujuh balapan musim ini dan untuk ketiga kalinya secara beruntun. Dia juga tampil tercepat di seluruh sesi kualifikasi pada Sabtu.
Catatan terbaiknya satu menit 11,376 detik tak dapat ditandingi oleh rival-rivalnya, sementara Sainz 0,225 detik lebih lambat di P2 dan Perez terpaut 0,253 detik.
Leclerc merebut pole position di balapan Monako tahun lalu tapi gagal start karena mengalami masalah driveshaft. Verstappen diuntungkan kesialan sang rival untuk meraih kemenangan pertamanya di negara kerajaan itu.
Leclerc sekarang tertinggal enam poin di belakang Verstappan setelah gagal finis pekan lalu di Grand Prix Spanyol, akan tetapi ia berharap bangkit untuk menjadi pebalap pertama dari Monako yang mencetak poin di kandangnya sejak capaian finis ketiga Louis Chiron pada 1950.
Dari lima balapan, baik di Formula 2 dan Formula 1, Leclerc juga belum pernah menyelesaikan lomba di sirkuit jalan raya yang telah ia kenali sepanjang hidupnya itu.
Sementara itu Perez mengalami kecelakaan di Portier, tikungan ke kanan sebelum masuk terowongan, dan Sainz tak dapat menghindar mobil Perez yang melintang di lintasan.
"Saya harus menginjak rem dan tentunya berusaha menghindar sebisa mungkin," kata Sainz, seraya menambahkan tak ada kekhawatiran akan kerusakan signifikan di mobilnya jelang balapan nanti.
"Disayangkan, lagi-lagi tahun ini bendera merah merugikan kami di akhir sesi sehingga kami tidak dapat melaju untuk pole position, tapi balapan di Monako memang seperti ini."
Lando Norris finis kelima untuk Mercedes setelah sembuh dari radang amandel yang mempengaruhi performanya di Spanyol. Pebalap Mercedes George Russell berada di belakang rekan senegaranya itu di P6.
Juara dunia dua kali Fernando Alonso akan start dari P7 untuk tim Alpine, meski kecelakaan di detik-detik terakhir, sedangkan juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes Lewis Hamilton berada di P8, berjarak lebih dari satu detik dari catatan polesitter.
Juara dunia empat kali Sebastian Vettel akan memarkir mobil Aston Martin-nya di P9 di depan mobil Alpine Esteban Ocon.
Pebalap Australia Daniel Ricciardo kewalahan menjinakkan McLaren-nya dan akan start dari P14.
Yuki Tsunoda menyebabkan bendera merah di sesi pertama ketika ia menabrak pembatas, sebelum kembali ke pit.
Insiden itu merugikan rekan satu timnya, Pierre Gasly, yang mana sang pebalap Prancis tak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki catatannya demi naik dari P17. Tsunoda, sementara itu, mampu ke Q2 dan akan start dari P11. (*)