Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Direktorat Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto meninggal dunia karena menderita kanker usus stadium akhir.
"Almarhum wafat karena kanker usus, lalu stadium akhir. Jadi, banyak komplikasinya," kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.
Nadia mengatakan salah satu komplikasi yang dialami almarhum Achmad Yurianto adalah multiple stroke hingga perlu menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sejak pertengahan April 2022.
Dalam pernyataannya Nadia menyampaikan duka cita mendalam serta meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk memaafkan segala kekhilafan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu semasa hidup.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan Achmad Yurianto yang menjabat Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026 itu sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Syaiful Anwar Malang sebelum akhirnya dikonfirmasi meninggal pukul 18.58 WIB.
"Seluruh direksi, dewan pengawas dan Duta BPJS Kesehatan sangat kehilangan atas berpulangnya Bapak Achmad Yurianto, Ketua Dewas," katanya.
Jenazah Achmad Yurianto dibawa ke kediaman Jalan Ir. Soekarno 31 Kota Batu untuk disemayamkan dan rencananya dimakamkan Minggu (22/5).