Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming akan bermain bersama dalam satu tim sepak bola melawan kesebelasan berisikan legenda Persebaya untuk pertandingan memperingati Hari Jadi Ke-729 Kota Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (22/5) esok.
"Pak Wali Kota bersama Muspika Surabaya melawan pemain-pemain legenda Persebaya. Kick off mulai pukul 14.30 WIB," ujar Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Surabaya, Wiwiek Widayati, kepada wartawan pada Rabu.
Setelah pertandingan tersebut atau pada pukul 16.00 WIB, di tempat sama juga digelar partai uji coba antara Persebaya melawan Persis Solo.
Wiwiek memastikan pada dua laga itu juga diperbolehkan ditonton oleh suporter di stadion, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Syaratnya sudah vaksin dan penonton 75 persen dari kapasitas stadion. Rinciannya, dari kapasitas 45 ribu orang, nanti diperbolehkan 33 ribu orang," ucap dia.
Menurut dia, peringatan Hari Jadi sekaligus pertandingan akbar sepak bola merupakan momentum luar biasa yang diharapkan berjalan lancar dan tertib.
Pemkot, kata Wiwiek, berharap kerja sama semua pihak untuk selalu mengedepankan keamanan serta kenyamanan sehingga semua bisa menikmatinya.
"Harapan besarnya, olahraga di masa pandemi seperti sekarang berjalan sebagaimana mestinya dan pemulihan ekonomi dari teman-teman UMKM di sana juga bisa bangkit," tuturnya.
Sementara itu, dijadwalkan juga akan hadir 4.000 orang suporter Persis Solo yang tergabung dalam Pasoepati.
Di sisi lain, sekitar 2.500 personel disiagakan untuk mengamankan pertandingan tersebut, baik dari Polrestabes Surabaya maupun aparat gabungan.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyebut pertandingan uji coba ini sangat ditunggu bagi pecinta bola.
Pihaknya juga telah memastikan persiapan strategi ketertiban sebelum, saat maupun usai pertandingan.
Laga tersebut, lanjut dia, bisa menjadi proyek percontohan yang patut ditiru suporter lain di Indonesia sehingga Bonek Mania diminta tertib dan membuktikan tekad menjaga "Kota Pahlawan". (*)