Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dikenal sebagai anak yang jahil di sekolah saat masa-masa menjadi siswa di bangku menengah pertama.
"Pokoknya dia itu jahil. Ada saja ulahnya. Tapi itu yang membuat kami justru terkenang. Sepi kalau tidak ada dia di kelas," ujar salah seorang teman SMP LaNyalla, Lilik, di sela Reuni ke-49 dan Halal Bihalal 1443 H Alumni SMPN 1 Surabaya Angkatan Tahun 1973, Sabtu.
Hal senada disampaikan Ida, salah seorang teman sebangkunya yang menilai LaNyalla muda adalah pribadi jahil, tapi banyak akal untuk mendapatkan sesuatu.
"Kami itukan sebangku ya. Pada saat ujian, kalau dia tidak bisa jawab, dia pura-pura pinjam penghapus-lah, pensil-lah, penggaris-lah. Banyak-lah pokonya akalnya. Padahal saya tahu dia mau lihat jawaban saya seperti apa," ucapnya.
Ida juga teringat bahwa LaNyalla adalah sosok yang menyenangkan dan cukup cerdas di kelas.
"Tapi dia dulu badannya kecil. Sekarang lha kok besar sekali," kata dia.
Kecerdasan LaNyalla juga diakui Budi, salah seorang teman Pramuka meski tak satu kelas.
"Saya tidak satu kelas, tapi saya satu Pramuka sama LaNyalla. Dia cerdas. Cepat sekali menangkap pelajaran," tutur Budi.
Budi mengaku lama tak bertemu LaNyalla dan hanya tahu perkembangan dari pemberitaan.
Namun, ia mendukung penuh seluruh gagasan LaNyalla dalam membangun bangsa ini.
"Sebagai teman, tentu saya mendukung LaNyalla. Semoga apa yang menjadi cita-citanya dapat tercapai. Kami sebagai teman tentu mendukung dan mendoakan hal itu," katanya.
Sementara itu, LaNyalla tampak akrab berbaur dengan teman semasa mudanya dan banyak bertanya kabar.
Senator asal Jatim itu mendoakan agar teman-temannya selalu dalam lindungan Allah SWT dan berharap dapat bertemu kembali dengan teman-temannya pada tahun depan. (*)