Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta semua fasilitas hiburan publik dicek ulang kelayakannya setelah kejadian ambrolnya seluncuran di Waterpark (kolam renang) Kenpark, Kenjeran, Kota Surabaya, Sabtu, yang mengakibatkan 16 orang cedera.
"Kami meminta agar dilakukan pengecekan terhadap fasilitas umum tempat hiburan, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta agar tidak menimbulkan kejadian serupa pada kemudian hari," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji di Surabaya.
Menurut wawali, taman-taman di Surabaya banyak dilengkapi mainan anak-anak yang juga harus dicek ulang kondisinya masih layak atau tidak. Begitu juga yang dikelola oleh pihak swasta, kata Armuji, harus sering di monitoring.
"Saya juga meminta agar pengelola tempat hiburan bertanggung jawab atas keselamatan pengunjung," kata Armuji.
Armuji menyampaikan saat ini 16 korban ambrolnya seluncuran di Kenpark Kenjeran sudah dirujuk ke RSUD Soewandhie dan RSUD Soetomo untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
"BPBD dan sejumlah puskesmas telah memberikan layanan kegawatdaruratan, selanjutnnya biar di proses sesuai ketentuan," ujar Armuji.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabya, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark tiba-tiba ambrol jatuh ke bawah sekitar pukul 13:30 WIB.
Pada saat ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut sehingga sebagai pengunjung berjatuhan dari seluncuran yang ambrol dari ketinggian 10 meter. Dugaan sementara penyebab ambrol sambungan seluncuran tersebut karena kondisinya lapuk. (*)