Surabaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan sedikitnya 16 orang pengunjung yang menjadi korban ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Jalan Kenjeran, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu, sudah ditangani secara medis.
"Para korban sudah ditangani. Saat ini proses rujuk ke rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Sukristina kepada ANTARA di Surabaya.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, ada enam ambulans yang meluncur ke kolam renang Kenpark untuk menangani para korban. Ambulans tersebut berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan lima ambulans dari Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Pakal, PKM Mulyorejo, PKM Keputih, PKM Sidotopo, dan PKM Medokan Ayu.
"Delapan korban dirujuk ke RSUD Soewandhie dan delapan korban lainnya ke RSUD Soetomo," ujar dia.
Baca juga: Polisi selidiki ambrolnya seluncuran kolam renang Kenpark Surabaya
Hal sama juga dikatakan Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubrun, yang menyebut seluruh korban robohnya seluncuran di kolam renang Kenpark sudah mendapatkan penanganan medis.
Ridwan menjelaskan data korban yang terjatuh di seluncuran Kenpark Surabaya bertambah dari sebelumnya sembilan orang menjadi 16 orang.
Dari belasan korban tersebut, di antaranya satu anak terindikasi mengalami cedera otak, tiga anak lainnya terindikasi cedera patah tangan dan kaki, serta lima orang mengalami luka ringan dan shock.
Baca juga: Pengelola Kenpark Surabaya beri penjelasan soal ambrolnya seluncuran "waterpark"
Berdasarkan keterangan petugas keamanan setempat, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark Surabaya tiba-tiba ambrol jatuh sekitar pukul 13:30 WIB. Pada saat seluncuran ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut sehingga sebagai dari mereka berjatuhan dari seluncuran ambrol dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Dugaan sementara penyebab ambrolnya sambungan seluncuran di kolam renang Kenpark Surabaya karena kondisinya sudah lapuk.
Sesaat setelah kejadian itu, dilakukan penanganan awal oleh tim medis terhadap seluruh korban. Setelah dilakukan penanganan awal, keseluruhan korban langsung dirujuk ke RSUD Soewandhie dan RSUD dr. Soetomo Surabaya.