Surabaya (ANTARA) - Pengelola Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jatim, memberikan penjelasan soal ambrolnya seluncuran di waterpark atau kolam renang tempat wisata itu pada Sabtu, hingga mengakibatkan 16 orang pengunjung cedera.
Kepala HRD Waterpark Kenjeran Park Surabays Bambang Irianto kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan pihaknya selalu rutin melakukan perawatan termasuk pada saat pandemi COVID-19. Perawatan terakhir dilakukan sembilan bulan lalu.
"Kondisi wahana sebenarnya masih layak sehingga diduga penyebab seluncuran ambrol adalah kelebihan muatan," katanya.
Bambang menjelaskan saat kondisi normal pengunjung Kenpark Surabaya berkisar 300-400 orang. Sementara dalam kondisi khusus seperti libur Lebaran saat ini, pengunjung bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.
Ia juga menyatakan setiap wahana ada petugas yang berjaga, baik itu wahana di bawah maupun atas.
"Namun, rata-rata kalau mau ke bawah itu bersama-sama, tidak mau satu-satu. Nah, ini mungkin yang menyebabkan overload, ambrol," katanya lagi.
Menurut Bambang, kapasitas seluncuran maksimal hanya untuk 5 hingga 10 orang, sementara saat kejadian, jumlah orang yang berada di seluncuran melebihi kapasitas itu.
"Harusnya 5 hingga 10 orang di bawah nunggu, setelah meluncur, baru 5 sampai 10 orang di bawah naik lagi. Namun, tidak tahu tadi bagaimana, error mungkin sehingga terjadi seperti itu," ujar Bambang.
Untuk mengetahui penyebab ambrolnya seluncuran itu, pengelola Kenpark bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat melakukan penyelidikan.
Untuk kepentingan investigasi, Bambang menyatakan Kenjeran Park ditutup sementara mulai Minggu (8/5). Dia jugs telah menyampaikan situasi ini kepada pemilik tempat wisata.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, sambungan seluncuran air di kolam renang Kenpark tiba-tiba ambrol jatuh ke bawah sekitar pukul 13.30 WIB.
Pada saat ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut sehingga sebagian dari mereka berjatuhan dari seluncuran yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Dugaan sementara penyebab ambrol sambungan seluncuran tersebut karena kondisinya lapuk.