Puluhan ribu vaksin disiapkan Dinkes Probolinggo bagi pemudik

Probolinggo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menyiapkan puluhan ribu dosis vaksin khusus bagi pemudik setelah pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran 2022 dengan syarat harus vaksin ketiga atau booster.

"Kami sediakan 39.484 dosis jenis Sinovac, 24.880 dosis AstraZeneca, dan 22.518 dosis jenis Pfizer. Vaksinasi khusus bagi pemudik itu bisa diperoleh di seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Probolinggo," kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica di kota setempat, Sabtu.

Ia mengatakan vaksinasi yang tersedia itu sebenarnya bukan hanya difokuskan bagi penguat, tetapi juga untuk vaksin dosis satu dan dua sehingga puluhan ribu vaksin itu ditargetkan sudah habis sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kesiapan vaksinasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo untuk mengantisipasi penyebaran virus corona usai mudik. Pelayanan juga dilakukan pada malam hari setelah shalat tarawih," tuturnya.

Menurut dia, antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi sudah mulai meningkat seiring dengan diperbolehkan mudik, sehingga banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi dosis dua dan booster dengan alasan untuk menjaga imunitas tubuh saat perjalanan mudik.

"Dengan diperbolehkan mudik dengan syarat sudah vaksinasi booster maka capaian harian vaksinasi dosis dua dan booster telah mencapai 8 ribu sampai 9 ribu dosis. Jika jumlah vaksinasi itu bertahan, maka target vaksinasi akan tercapai," katanya.

Hal senada juga dilakukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Polres melakukan gerakan 1 juta vaksinasi booster dengan sasaran ASN Kemenag dan masyarakat umum yang dipadukan dengan program Gema Rindu Ramadhan (Gerakan Menyantuni Ribuan Dhuafa).

"Jelang Lebaran tentunya akan banyak masyarakat yang mau mudik. Kalau kemudian masyarakat tidak dibekali dengan vaksin booster, khawatir usai Lebaran dengan mudiknya itu terjadi lonjakan kasus,"kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Akhmad Sruji Bahtiar.