Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) mempelajari strategi city branding Banyuwangi dalam membangun citra positif daerah.
Dalam kunjungannya itu, turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo, para asisten serta Bupati Sleman periode 2010--2021 Sri Purnomo.
"Kabupaten Sleman memiliki potensi yang sangat beragam dan terdapat puluhan perguruan tinggi yang menjadi jujugan belajar mahasiswa se-Indonesia, memiliki destinasi wisata heritage Candi Prambanan, serta banyak potensi lainnya," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Selasa.
Namun demikian, katanya, potensi-potensi tersebut belum bisa di-branding secara maksimal seperti yang dilakukan Banyuwangi.
Menurut Kustini, Banyuwangi cukup berhasil membangun citra positif daerahnya.
"Citra Banyuwangi begitu kuat. Setiap hari di berbagai media selalu muncul pemberitaan positif tentang Banyuwangi. Bahkan, saat ke luar negeri, kami juga melihat promosi tentang Banyuwangi. Inilah yang ingin kami pelajari. Bagaimana Banyuwangi bisa membangun branding begitu kuat terhadap daerah maupun kepala daerahnya sehingga bisa sangat dikenal seperti sekarang. Kami ingin curi ilmunya untuk kami terapkan di Sleman," ujarnya.
Rombongan ini berada di Banyuwangi selama tiga hari, 28--30 Maret 2022. Selain belajar city branding, mereka juga berbagi berbagai hal, seperti pengembangan UMKM, pariwisata, sekaligus promosinya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa Banyuwangi hingga saat ini masih terus berbenah di tengah banyak keterbatasan yang dimiliki.
"Kedatangan banyak daerah ke Banyuwangi, bukan berarti Banyuwangi lebih unggul. Mudah-mudahan kedatangan bapak/ibu bisa mendapatkan ilmu seperti yang diharapkan. Dengan senang hati, kami pun akan mempelajari hal baik dari Sleman, sebagai modal pengembangan daerah kami," kata Ipuk, saat menyapa Bupati Sleman beserta rombongan melalui virtual. (*)