Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Jatim 2022 di Lapangan Atletik Tawangalun Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Dari kejuaraan tersebut Menko Luhut yang juga Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) tercetus untuk menggelar Kejurda Open di berbagai daerah.
"Mulai sekarang bisa dibuat Kejurda Open. Dengan demikian atlet dari berbagai daerah bisa ikut serta dalam Kejurda yang digelar di seluruh provinsi di Indonesia. Sekjen PASI bisa segera dibuatkan kalender event-nya," kata Luhut.
Menurut Luhut, dengan Kerjurda Open cakupan pesertanya akan lebih luas, sehingga para atlet bisa memiliki banyak kesempatan untuk menambah jam terbang, serta peluang terciptanya rekor juga kian besar.
"Setiap daerah silakan menyelenggarakan kejuaraan atletik open. Bisa sebulan sekali atau paling lama dua bulan sekali. Sehingga siapa saja bisa datang untuk bertanding, ini akan lebih mengasah atlet-atlet kita," kata Menko Luhut.
Ia juga mengapresiasi Kejurda yang digelar di Banyuwangi. Dengan rutin menggelar kejuaraan akan banyak muncul bibit-bibit atlet atletik.
Apalagi, Jawa Timur merupakan salah satu gudangnya atlet atletik. Saat ini pemerintah sedang menyiapkan pusat pelatihan atlet yang bisa melahirkan atlet atletik yang lebih berkualitas
"Di Pengalengan, Jawa Barat. Lokasinya 1.100 meter di atas permukaan laut, jadi sangat bagus untuk kesehatan paru-paru. Ini sedang kami siapkan, paling lambat tahun depan sudah jadi. Ada juga yang bekerja sama dengan PT Freeport, dan kami siapkan untuk menjaring atlet atletik yang ada di wilayah timur," paparnya.
Dengan fasilitas tersebut, Luhut menargetkan prestasi cabang olahraga atletik Indonesia bisa kembali terangkat.
"Minimal di tingkat Asia. Kami telah menggandeng pelatih dari Jamaika untuk menggembleng sprinter Indonesia. Mudah-mudahan ini berhasil," ujarnya.
Sementara Ketua Umum Pengprov PASI Jatim, Nur Hasan menjelaskan Kejurda Atletik Jatim 2022 digelar selama dua hari (19-20 Maret 2022).
"Kejurda ini diikuti sebanyak 551 atlet dari 26 Pengcab PASI dan 56 klub atletik dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur," katanya.
Kejurda ini memperlombakan 18 nomor putra dan putri. Kejurda ini menjadi ajang pemanasan bagi kabupaten/kota sebelum tampil di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) VII yang bakal digelar tahun ini.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pengprov PASI Jatim dengan PT DBL Indonesia tentang penyelenggaraan Program Kejuaraan Atletik Tingkat Pelajar SD, SMP, dan SMA di Jawa Timur.
"Ini salah satu cara kami mendongkrak prestasi atlet-atlet atletik di Jawa Timur. Kita mencoba menyiapkan atlet-atlet berkualitas sejak dini sehingga ke depan kita tidak kekurangan atlet atletik potensial," kata Nur Hasan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, berterima kasih Pengprov PASI Jatim telah mempercayakan Banyuwangi sebagai tuan rumah Kerjurda Aletik Jatim 2022.
"Terima kasih atas kepercayaannya menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah," kata Ipuk.
Ipuk mengatakan olahraga menjadi salah satu perhatian Banyuwangi. Berbagai agenda sport tourism telah rutin digelar melalui Banyuwangi Festival. Banyuwangi juga tercatat merupakan daerah pertama yang menjadi tuan rumah tunggal pada pagelaran Porprov pada 2015 lalu.
"Tahun ini kami juga telah banyak mengagendakan berbagai ajang olahraga, seperti balap sepeda, BMX, lari, paralayang, tenis, dan lainnya. Bahkan Banyuwangi juga akan menjadi tuan rumah kejuaraan surfing dunia, Internasional World Surf League (WSL) Championship," ujarnya. (*)