Lamongan (ANTARA) - Telkomsel dan Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama Smart City di Kantor Bupati Lamongan, Rabu. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Vice President Area Account Management Telkomsel Yogi Rizkian Bahar
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan penandatanganan kesepakatan kerja sama Smart City ini merupakan satu hal yang baik dan Pemkab Lamongan senang bisa bekerja sama dengan Telkomsel.
"Dan tentu berharap aplikasinya bisa segera dilaksanakan karena ini merupakan solusi dari beberapa permasalahan yang kita hadapi, seperti soal PJU (penerangan jalan umum), smart tax, di mana masih ada yang nyanthol-nyanthol di beberapa tempat. Kalau sudah dilaksanakan secara elektronik dengan teknologi informasi, tentu tidak bisa terjadi lagi. Termasuk solusi 99% Usahaku, saya yakin jumlah lebih dari 100 ribu UMKM di Lamongan akan bisa lebih terangkat lagi," jelas Pak YES, sapaan akrab bupati Lamongan.
Vice President Area Account Management Telkomsel Yogi Rizkian Bahar mengatakan bahwa digitalisasi layanan publik menjadi pilar utama bagi sebuah kota pintar. Melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama Smart City ini, Pemkab Lamongan bisa menyempurnakan sekaligus memaksimalkan penerapan digitalisasi layanan publik.
Dalam kerja sama ini, sebut Yogi, Telkomsel menyediakan smart solution PJU. Dengan solusi ini, biaya operasional pengaturan PJU menjadi lebih efisien dan bisa melakukan optimalisasi penggunaan lampu PJU untuk kota pintar.
Telkomsel juga menyediakan smart tax system untuk transaksi pembayaran pajak. Dengan adanya solusi tersebut, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lamongan karena seluruhnya dilakukan secara digital, transparan dan akurat.
"Selain itu, Telkomsel juga ikut mendukung pengembangan UMKM di Lamongan lewat pemanfaatan aplikasi 99% Usahaku. Dengan aplikasi ini, UMKM akan mendapatkan pengetahuan dan proses bisnis melalui edukasi digital serta fasilitas ke akses pasar yang lebih luas," katanya.
Pemerintah kota/kabupaten harus berpacu dengan waktu dalam menerapkan Kota Pintar. Jika terlambat, pembangunan ekonomi juga akan terhambat dan dampaknya kesejahteraan masyarakat sulit dicapai sesuai harapan.
Yogi menambahkan dengan dukungan yang diberikan Telkomsel, Pemkab Lamongan bisa mengakselerasi pengembangan kota pintar secara maksimal dan terintegrasi. Digitalisasi layanan publik juga bisa segera dinikmati masyarakat.
Hingga saat ini, Telkomsel telah membantu mewujudkan Smart City di banyak kota dan kabupaten. Diharapkan sampai akhir 2022, Telkomsel bisa membantu mewujudkan Smart City lainnya.