Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 kini mencapai 151.378.726 orang setelah bertambah 604.945 orang menjalani vaksinasi kedua pada hari ini, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Terjadi juga penambahan penerima dosis pertama vaksin COVID-19 sebanyak 171.016 orang. Menjadikan 193.400.494 penduduk di Tanah Air kini telah mendapatkan suntikan pertama vaksin, berdasarkan data diterima di Jakarta, Minggu.
Sementara itu, 14.600.781 orang telah mendapatkan dosis ketiga sebagai booster atau penguat, meningkat 249.235 orang dibandingkan Sabtu (12/3).
Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang di Indonesia untuk menjalani vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal (herd immunity) terhadap penyakit tersebut.
Selain penambahan jumlah penerima vaksin, data Satgas Penanganan COVID-19 juga memperlihatkan hari ini terjadi penambahan 11.585 kasus baru COVID-19.
Peningkatan itu disertai juga dengan laporan 25.854 pasien dinyatakan pulih dari COVID-19 dan 215 orang meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan juga terus memantau perkembangan terkait varian COVID-19 gabungan Delta dan Omicron atau Deltacron yang telah terdeteksi di beberapa negara di Eropa.
"Ini masih dimonitor perkembangannya. Karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan dan lainnya," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi ketika menjawab pertanyaan ANTARA lewat aplikasi pesan di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, para ilmuwan telah mengonfirmasi keberadaan varian COVID-19 baru yang menggabungkan mutasi dari varian Omicron dan Delta dengan kasus yang dilaporkan di beberapa negara Eropa.
Varian yang dijuluki "Deltacron," dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection di Maseille, Prancis. Varian itu telah terdeteksi di beberapa wilayah di Prancis. (*)