Surabaya (ANTARA) - Lembaga swadaya masyarakat lingkungan dan lembaga penelitian lingkungan hidup independen, Ecoton, berkolaborasi dengan 30 anggota polisi air dari SMPN 1 Wonosalam, Jombang membuat daftar sampah plastik di Sungai Gogor yang merupakan anak Sungai Brantas.
Dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Sabtu, hasilnya ditemukan banyak lembaran sachet diikuti sampah plastik kresek yang dibuang ke sungai.
"Kami menemukan 200 lembar sachet yang dibuang ke sungai dan lima brand,” ujar Pembina Polisi Air Wonosalam, Arum Wismaningsih.
Dia menjelaskan brand audit merupakan salah satu kegiatan untuk mengetahui jenis-jenis sampah bungkus makanan dan personal care, yang paling banyak dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat sekitar sungai.
"Sampah dikumpulkan dari semak tepi sungai atau yang menyangkut di batuan sungai, kemudian dicari nama perusahaannya atau merk dari produknya," ucap Arum.
Ia menjelaskan pada lima tahun terakhir sudah mulai banyak ditemukan sampah di sungai-sungai Wonosalam yang dibuang oleh masyarakat, terutama di bawah jembatan yang menjadi salah satu lokasi paling tidak sedikit ditemukan timbunan sampah.
Sampah sachet merupakan kategori sampah residu yang susah terurai di alam, sehingga seharusnya disediakan tempat pengolahan sampah supaya masyarakat tidak membuang sampahnya di sungai,” kata Arum.
Peneliti senior Ecoton, Amirudin Mutaqien, mengatakan brand audit yang dilakukan bersama anggota polisi air SMPN I Wonosalam ini merupakan bagian dari Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) yang digagas oleh Ecoton terhadap 68 sungai di Indonesia.
"Ekspedisi ini akan mendeteksi kesehatan sungai dan mendokumentasikan kondisi 68 sungai di Indonesia, dimulai dari Wonosalam kawasan hulu Brantas, Sumatera, kalimantan, Sulawesi, maluku, Papua, Nusatenggara dan Bali," tuturnya. (*)
Ecoton dan Polisi Air SMPN 1 Wonosalam buat daftar sampah plastik dibuang ke sungai
Sabtu, 12 Maret 2022 14:45 WIB
Kami menemukan 200 lembar sachet yang dibuang ke sungai dan lima brand