Jakarta (ANTARA) - Artis Sandy Tumiwa mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta melaporkan Ustaz Khalid Basalamah terkait isi ceramah tanya jawab mengenai wayang haram yang dinilai telah menghina budaya.
Hari ini saya mau melaporkan (Ustaz Khalid Basalamah) kalau saya bilang artis, karena lagi dekat-dekat sama artis, dan tindakannya sebenarnya merugikan masyarakat Indonesia, yaitu menghina budaya, kata Sandi, saat ditemui di Bareskrim Polri, Selasa.
Mantan suami Tessa Kaunang tersebut menyebut, pernyataan Ustaz Khalid Basalamah tentang memusnahkan atribut perwayangan tidak bisa ditolerir. Berdampak pada generasi muda Indonesia, karena seharusnya budaya dilindungi dan dilestarikan.
Sandy mengataskan nama dirinya sebagai Ketua Humas DPP Setya Kita Pancasila, menyertakan sejumlah bukti untuk membuat laporan, di antaranya tangkapan layar video ceramah Ustaz Khalid Basalamah, serta salinan berkas pihak-pihak yang keberatan dengan pemusnahan wayang.
Namun, usai mendatangi ruang Bareskrim Polri, Sandy dan anggota Satya Kita Pancasila diminta petugas Polri untuk melengkapi bukti-bukti otentik dan legalitas dari organisasi.
Baca juga: BNPT tanggapi pernyataan tentang wayang
Tadi kami habis konsultasi dengan pihak Bareskrim mengenai tindakan yang diduga ujaran kebencian, yang mengatakan bahwa wayang itu harus dimusnahkan. Tapi harus ada hal yang harus kami lengkapi, bukti-bukti otentik serta melengkapi bukti legal, legal standing, besok (Rabu, Red) saya akan ke sini lagi, kata Sandy.
Video Ustaz Khalid Basalamah tersebut ditayangkan sekitar empat tahun lalu, dalam video tersebut Ustaz Khalid membacakan pertanyaan dari seorang jamaah yang berprofesi sebagai dalang. Ia menannyakan tata cara bertobat dari profesi lamanya.
Lalu Ustaz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan tersebut, secara lengkap dan tidak mengurangi rasa hormat terhadap tradisi dan semua suku yang ada di Indonesia.
Menurut dia, sebagai umat Islam yang sadar akan tuntutan agama, harus menjadikan Islam sebagai tradisi dan budaya, bukan sebaliknya. Ia pun mengatakan wayang sebagai peninggalan nenek moyang yang bisa dikenang, dan sebagai tradisi orang orang terdahulu.
Dalam Islam, tradisi tersebut tidak dibolehkan, dan tata cara bertobat adalah dengan meninggalkan dosa-dosa lama, menyesali perbuatannya dan berjanji kepada Allah tidak mengulangi perbuatannya.
Masalah tobat, ya tobat nasuha kepada Allah SWT, dengan tiga syarat yang sudah diketahui, meninggalkan dosa-dosa, menyesal, dan janji sama Allah tidak mengulanginya, dan jika dia punya lebih baik dia dimusnahkan, lebih baik dihilangkan, kata Ustaz Khalid dalam video yang diunggah empat tahun silam.
Tidak hanya itu, Ustaz Khalid Basalamah juga menyampaikan perlu mempertemukan tradisi dengan ilmu pengetahuan, agar tidak hilang 100 persen kebiasaan dan tradisi tersebut. Sudah ada teknologi canggih saat ini, di mana orang bisa tampil di atas panggung dan bercerita seperti wayang.
Maka sebenarnya wayang-wayang ini sudah digantikan dengan manusia yang sudah jelas-jelas nyata. Saya yakin juga kalau generasi sekarang sudah lebih cenderung meninggalkan karena ini sudah zaman dulu, kata Khalid.
Menanggapi kegaduhan soal ceramah wayang dimusnahkan tersebut, Ustaz Khalid Basalamah melalui akun resmi instagram menyampaikan klarifikasi serta permintaan maaf 24 jam yang lalu. (*)