Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mengklaim anggaran untuk penanggulangan COVID-19 di wilayahnya pada tahun 2022 lebih siap dan aman dibandingkan tahun sebelumnya sehingga penanganan kasus penularan virus Corona tersebut lebih optimal.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Madiun Sudandi mengatakan dana penanganan pandemi COVID-19 saat ini masih dilaksanakan di dinas terkait, seperti dinkes.
"Pembiayaannya telah dianggarkan pada tahun ini. Selain itu, juga ada dua sumber anggaran untuk penanggulangan pandemi COVID-19, yakni dana belanja tidak terduga (BTT) dan sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) 2021," ujar Sudandi di Madiun, Senin.
Sesuai data, dana belanja tidak terduga (BTT) tahun 2022 mencapai sebesar Rp8,7 miliar dan sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) 2021 sebesar Rp295 miliar.
Meski telah disiapkan miliaran rupiah, Sudandi mengaku belum dapat memastikan besaran anggaran untuk kebutuhan penanganan pandemi tahun ini. Namun, porsi anggaran di dinas terkait, yakni Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB), sudah mempertimbangkan antisipasi lonjakan kasus akan terulang kembali, seiring masuknya varian Omicron.
"Jika anggaran di dinas terkait habis maka dapat menggunakan BTT dan silpa 2021," kata Sudandi lebih lanjut.
Ia menambahkan keberadaan dana penanggulangan COVID-19 yang lebih siap dari tahun sebelumnya tersebut juga dilihat dari fasilitas penanganan yang sudah terealisasi sejak tahun lalu.
"Sehingga tidak lagi dibutuhkan anggaran jumbo karena sejumlah fasilitas sudah disiapkan pada tahun 2021 dan bisa digunakan. Seperti keberadaan rumah sakit lapangan dan lainnya," katanya.
Pihaknya meminta warga Kota Madiun terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga kasus COVID-19 di wilayah setempat dapat dikendalikan dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Senin (14/2) telah mencapai 7.802 orang. Dari jumlah itu, 6.975 orang di antaranya telah sembuh, 66 orang dalam perawatan, 211 orang menjalani isolasi mandiri, 38 orang isolasi terpadu, dan 512 orang meninggal dunia.
Sedangkan, jumlah konfirmasi baru pada hari Senin (14/2) tercatat 26 orang, sembuh 36 orang, dan pelacakan sebanyak 246 orang.
Pemkot Madiun klaim anggaran penanggulangan COVID-19 tahun 2022 lebih aman
Senin, 14 Februari 2022 23:40 WIB