Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku terinspirasi menjalankan berbagai program kerakyatan setelah mengikuti sekolah partai yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 2020.
"Sejak awal mendapat amanah berikhtiar maju sebagai calon wali kota, kami mendapat penggodokan serius. Mengikuti sekolah calon kepala daerah yang digelar DPP PDIP, dengan materi mendalam tentang ideologi bangsa, praktik inovasi kebijakan publik, anti intoleransi, dan sebagainya," kata Eri Cahyadi melalui akun pribadi media sosialnya @ericahyadi dalam rangka memperingati HUT ke-49 PDIP di Surabaya, Senin.
Dari sekolah partai itulah, Eri mengaku terinspirasi untuk menjalankan berbagai program kerakyatan di Kota Surabaya, seperti pendidikan dan kesehatan gratis, beasiswa, seragam-sepatu gratis untuk pelajar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain itu, distribusi makanan gratis untuk warga miskin, menuju zero stunting, pengembangan ruang terbuka hijau, pelayanan berbasis smart city, pengembangan infrastruktur kota, dukungan seni-budaya, dan sebagainya.
"Semua itu tidak terlepas dari prinsip kerja kerakyatan yang ditanamkan PDI Perjuangan," kata Eri.
Ia pun menuliskan ucapan selamat ulang tahun untuk partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. "Selamat ulang tahun ke-49 PDIP. Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya!,".
Selain itu, Eri juga menulis deretan kalimat di media sosialnya seperti halnya "Pidato Bung Karno begitu membahana", "Indonesia Menggugat", "imperialisme yang merajalela", "Ibu Mega dan PDI Perjuangan selalu bekerja" dan "Siapa lagi kalau bukan untuk Indonesia Raya"
Dalam unggahan media sosialnya, Eri juga memasang foto ketika dia mengikuti sekolah partai yang digelar PDIP, ziarah ke makam Bung Karno, dan koordinasi dengan DPC PDIP Surabaya.
Eri pada rangkaian ulang tahun PDIP ini juga tampak hadir mengikuti upacara yang digelar di kantor PDIP Surabaya di Jalan Setail. Eri mengikuti upacara dari awal hingga akhir, lalu memotong tumpeng dan menyimak pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara virtual.
"Hari ini, di momen ulang tahun ini, semangat sebagai kader harus semakin berkobar, yaitu semangat pengabdian membantu masyarakat. Kader PDI Perjuangan tidak boleh hanya berteori saja, tetapi bergerak dalam praktik nyata membantu rakyat," ujar Eri.
"Apa praktiknya? membantu warga yang kesulitan. Ada anak kesulitan mengakses pendidikan, kawal dan bantu. Ada balita stunting, dampingi sampai perkembangannya ideal. Ada UMKM butuh pengembangan, dampingi. Kolaborasikan semua, saling bantu-membantu demi kemaslahatan umat," kata Eri.