Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola menyerukan kepada suporter untuk mendapat vaksinasi dan mengenakan masker di stadion untuk membatasi penyebaran COVID-19 dan menghindarkan kemungkinan pertandingan digelar tertutup.
Klub-klub Liga Premier telah menikmati sejumlah penonton musim ini setelah bermain hampir sepanjang musim lalu dan bagian dari musim sebelum itu di depan tribun kosong atau terbatas setelah awal pandemi pada awal 2020.
Inggris melaporkan rekor 122.186 kasus COVID-19 harian baru pada Jumat saat negara itu memerangi lonjakan infeksi yang dipicu oleh varian Omicron.
Saya tidak akan menyukainya, jujur, kata Guardiola tentang prospek bermain di stadion tertutup. Tetapi kasus meningkat di seluruh dunia, tidak hanya di Inggris. Orang-orang ini pergi ke stadion dan mereka dapat mencemari.
"Di stadion, orang tidak memakai masker. Itu yang paling saya herankan... Kita harus mulai lagi -- vaksinasi, booster jika ini yang diputuskan, tetapi sebagai bagian dari pembersih tangan, jarak sosial dan juga masker.
"Saya percaya para ilmuwan karena mereka tahu persis, benar-benar lebih dari yang saya tahu ... Orang tidak mati ketika mereka divaksin, orang bisa mati jika mereka tidak divaksin .... Kita harus mencoba melakukannya jika tidak, penghalang lain akan datang."
City yang diasuh Guardiola berada di puncak klasemen liga dengan 44 poin, unggul tiga poin dari Liverpool. Mereka akan menjamu Leicester City pada Minggu, demikian Reuters.(*)
Liga Inggris: Guardiola desak fans untuk divaksin dan kenakan masker
Minggu, 26 Desember 2021 15:39 WIB