Surabaya (ANTARA) - Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Petra menggelar lokakarya pelaksanaan program hibah dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sekaligus peresmian laboratorium start-up yang digelar secara daring, Jumat.
"Acara bertajuk 'Pengembangan Desa Jarak Wonosalam-Jombang' ini merupakan implementasi hibah PKKM 2021 dari Kemendikbudristek yang diterima pada bulan Juli 2021 sebesar Rp1,4 miliar," kata PIC acara lokakarya Feny Elsiana.
Lokakarya ini bertujuan untuk diseminasi karya mahasiswa prodi Arsitektur UK Petra yang mengikuti kelas MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Para mahasiswa diminta membuat dua project, yang pertama mahasiswa dilatih menyusun sebuah bentuk wirausaha (business plan) dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Jarak seperti susu, kopi, manggis dan lainnya.
Mulai dengan design thinking, membuat prototype, hingga dapat memproduksi dan melakukan tes pasar dimana bentuk usaha mahasiswa tertuang dalam suatu business model canvas (BMC). Tercetus berbagai ide bisnis diantaranya hand sanitizer, lilin aroma terapi, sabun, susu, serta kopi.
Project yang kedua, mahasiswa diminta mengembangkan potensi wisata Desa Jarak dengan menyusun sebuah desa wisata, kampung wisata, dan rumah wisata.
Untuk masterplan desa wisata, para mahasiswa membuat rute pendakian di Desa Jarak karena melihat potensi pemandangan yang menarik, area berbukit, serta adanya air terjun Sanggar sebagai destinasi wisata. .
Di project kampung wisata, para mahasiswa mendesain berbagai infrastuktur yang mendukung diantaranya adalah kafe dan galeri. Para mahasiswa merencanakan membuat Jarak Homestay dengan mendesain ulang rumah warga dan menambahkan berbagai fasilitas.
Lokakarya ini dihadiri beberapa orang penting antara lain Sekretaris Dinas Olah Raga dan Kepemudaan (Disporapar) Kabupaten Jombang yaitu Dra. Yulita Purwaningsih MM., Camat Wonosalam, Haris Aminuddin dan Kepala Desa Jarak, Agus Darminto.
Tak hanya itu saja, akan hadir pula beberapa praktisi, dosen dan 18 mahasiswa Arsitektur peserta kelas MBKM.
"Di sini saya lihat, teman-teman mahasiswa telah mengidentifikasi adanya potensi yang ada di Desa Jarak. Harapan kami adalah dengan adanya bantuan dari teman-teman UK Petra ini benar-benar dapat mewujudkan Desa Jarak sebagai salah satu destinasi wisata. Saya yakin ini juga akan berdampak bagi kesejahteraan ekonomi warga di desa setempat," kata Sekretaris Disporapar Kabupaten Jombang Yulita Purwaningsih.
Kepala Desa Jarak Agus Darminto berterima kasih kepada UK karena telah membuat lokakarya untuk desanya.
"Setelah mendengarkan dan melihat pemaparan dari para mahasiswa, kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, kami bersyukur UK Petra memperhatikan kesejahteraan kami dan dapat melihat potensi- potensi yang ada di Desa Jarak. Dengan adanya pendampingan dari UK Petra, kita dapat merintis Desa Jarak ini menjadi desa wisata," ujarnya. (*)