Pamekasan (ANTARA) - Manajemen klub Madura United FC mengontrak pelatih asal Brazil, Fabio Araujo Lefundes, untuk menggantikan Rahmad Darmawan yang telah mengundurkan diri sejak 8 November 2021.
"Coach Fabio secara resmi sudah sign in (tanda tangan) kontrak dengan Madura United sejak Rabu (10/11). Coach Fabio tiba di Indonesia pada Jumat (12/11) dan karena harus menjalani protokol karantina, baru bisa bergabung dengan tim hari ini," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq di Pamekasan, Senin malam.
Pelatih baru klub berjuluk Laskar Sape Kerrab ini diharapkan mampu meningkatkan performa klub dan bisa membawa Madura United bersaing di papan atas Liga 1, mengingat posisi tim ini di urutan 14 klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Keputusan memilih Fabio, menurut dia, telah dipertimbangkan secara matang oleh Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi, serta didasarkan atas masukan dari sejumlah pihak, termasuk sebagian pengurus suporter Madura United yang tersebar di empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
"Tujuannya tentu akan semakin baik," ucap Habib.
Ia menuturkan bahwa Fabio Araujo Lefundes merupakan sosok pelatih yang memiliki prestasi di kancah sepak bola Asia dan sudah pernah melatih tim-tim besar, bahkan sudah terkenal di Liga Champions Asia.
"Target kami adalah bangkit, akan tetapi tetap tidak menghilangkan filosofi permainan Madura United. Kalau jatuh, segera bangkit lagi, kalau kalah segera berupaya untuk menang," katanya, menjelaskan.
"Kami melihat proses perkenalan dan komunikasi dengan pemain tidak mengalami kesulitan karena ada Osvaldo Lessa dan Luzardi yang membantu menerjemahkan," kata Habib, menambahkan.
Oswaldo Lessa Filho dan Claudio Daniel De Oliviera Luzardi merupakan asisten pelatih yang juga telah menandatangani kontrak dengan manajemen klub secara bersamaan dengan pelatih kepala Fabio Araujo Lefundes.
Sementara itu, pelatih Madura United sebelumnya Rahmad Darmawan mengundurkan diri, menyusul banyaknya desakan dari Aliansi Suporter Madura United Bersatu kepada manajemen klub untuk memecat yang bersangkutan.
Desakan para suporter dari empat kabupaten di Pulau Madura itu lantaran sang pelatih dinilai gagal membawa performa Madura United lebih baik.
Saat ini Madura United berada di posisi ke-14 klasemen sementara BRI Liga 1 2021 dengan raihan 11 poin, mencetak 13 gol, dan kebobolan 15 kali dari 11 laga yang dilaluinya.