Surabaya (ANTARA) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta dinas perhubungan setempat meningkatkan kualitas pelayanan transportasi umum khususnya Suroboyo Bus pada tahun anggaran 2022.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Rabu, mengatakan, sebagaimana RAPBD Surabaya 2022 yang disahkan pada Selasa ini, Suroboyo Bus direncanakan akan ditopang dengan angkutan umum pengumpan (feeder) pada tahun 2022.
"Kami meminta jalur feeder nanti difokuskan dulu pada satu atau dua jalur utama saja," katanya.
Menurut dia, dengan konsentrasi pada satu atau dua jalur, pelayanan akan benar-benar optimal sehingga meningkatkan minat warga dari transportasi pribadi untuk berpindah ke transportasi umum.
Ia mengusulkan layanan feeder nanti headwaynya maksimal 10 menit. Selain itu, Armada yang tersedia harus dikonsentrasikan untuk mendukung satu atau dua jalur utama yang paling ramai.
"Baru nanti kalau sudah berhasil kita bisa duplikasi ke rute-rute yang lain," katanya.
Wiliam mengatakan, pada 2022, Pemkot Surabaya mengalokasikan anggaran jasa feeder sebesar Rp38 miliar. Untuk itu, William mempertegas pentingnya memperhatikan kualitas layanan transportasi, kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu, harga, inklusivitas, dan keselamatan.
"Selain armada, tahun depan Pemkot juga merencanakan pembangunan/perbaikan sarana pejalan kaki. Saya berharap anggaran ini dapat digunakan untuk perbaikan sarana first miles and last miles sehingga minat penggunaan transportasi benar-benar bisa di dongkrak," katanya.
Diketahui tahun ini Pemkot Surabaya telah melakukan beberapa terobosan perbaikan transportasi seperti pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), penyediaan pembayaran cashless, dan penambahan armada.
"Untuk itu, tahun depan layanan transportasi di Kota Surabaya harus lebih baik lagi," kata William. (*)