Surabaya (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkeliling atau roadshow ke lima kota besar di Indonesia untuk mengenalkan fitur mudahkan cara generasi milenial dalam membeli rumah, melalui Graduated Payment Mortgage pada KPR BTN.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN, Suryanti Agustinar dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Senin menjelaskan, fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) digagas Bank BTN untuk menggaet para millenial dalam membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial.
Fitur tersebut memudahkan milenial, karena angsurannya cenderung ringan di beberapa tahun pertama dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.
"Kami berkeliling atau roadshow untuk mengejar target pencapaian penyaluran KPR Non Subsidi yang tahun ini dipatok Rp10,3 triliun," kata Suryanti, kepada wartawan.
Roadwshow bertujuan untuk melakukan pendekatan langsung ke millenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN. dan diharapkan KPR BTN Gaess for Millenials dapat mendominasi 60 persen dari keseluruhan penyaluran KPR non Subsidi.
Sementara lima kota besar yang menjadi sasaran masing-masing Daerah Istimewa Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan Makassar.
Lima kota tersebut, menurut Suryanti, memiliki potensi besar karena populasinya tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakatnya juga besar, dan memiliki jumlah penduduk usia millenial cukup banyak.
Menurut Suryanti, fitur GPM yang disematkan dalam KPR BTN Gaess for Millenials sangat tepat dimanfaatkan para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang karena fitur ini sesuai dengan kondisi finansial dan tidak tidak terlalu membebani kantong karena pada 2 tahun pertama cicilannya ringan.
Adapun Fitur GPM yang diunggulkan antara lain suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75 persen selama 2 tahun pertama pinjaman, dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1 persen tiap tahun selama 3 tahun pertama).
Sehingga, besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
Suryanti menjelaskan keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenials membeli rumah seharga Rp500 juta dengan uang muka 5 persen, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.
Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Suryanti berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para millenial ketika ingin membeli rumah.
Seperti yang diketahui, Bank BTNtahun ini mengejar pertumbuhan KPR Non Subsidi di atas Rp10,3 triliun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun.(*)