Sidoarjo (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang terus melakukan keberlanjutan program pembiayaan rumah rakyat untuk berbagai segmen, mulai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja informal hingga pelaku olahraga.
Selain itu, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat yang dilakukan oleh Bank BTN diharapkan terus berlanjut sehingga backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit rumah bisa berkurang.
"Saya harap Bank BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang juga merupakan program pemerintah untuk menyejahterakan rakyat. Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik dan itu tidak terlepas dari peran Bank BTN yang cukup signifikan," ujar Erick saat meninjau Akad Massal Serentak KPR dan KUR, di Sidoarjo, Sabtu.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan akan melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat akan terus terjaga.
"Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, pekerja informal dan saat ini kami bersama dengan PSSI berupaya agar para pelaku olahraga sepak bola juga bisa memiliki rumah impiannya. Sehingga mereka bisa tenang bermain membela negara Indonesia, karena sudah memiliki rumah yang layak," ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan Kredit Pembelian Rumah (KPR) bagi Direktur Teknik PSSI Indra Sjafrie sehingga dapat membantu dan memberdayakan para pelaku olahraga khususnya di dunia sepak bola untuk memiliki rumah.
Selain itu, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan, salah satunya menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dengan jumlah 10.000 unit baik KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Pembiayaan Syariah dan KUR BTN.
"Setelah Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten bulan lalu dengan 10.000 unit. Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR dan KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini," tuturnya.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut merupakan langkah awal yang diharapkan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan layak bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terpenuhi.