Banyuwangi (ANTARA) - Sebanyak 131 pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (5/11) petang, dimutasi dan menempati jabatan baru sebagai upaya penyegaran.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginginkan para pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatan itu punya spirit baru dan inovasi di tempat kerja yang baru.
"Keputusan ini telah melalui proses yang panjang. Pertimbangan dari Baperjakat, juga soal kompetensi, prestasi, kinerja," kata Bupati Ipuk dalam sambutannya di acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
Ia menegaskan bahwa jabatan baru itu akan dilakukan evaluasi kinerja sampai enam bulan ke depan. Dari evaluasi tersebut akan dilakukan pergeseran kembali.
Kepada para ASN yang dilantik, Bupati Ipuk menyampaikan lima pesan, pertama ASN fokus bekerja.
"Semuanya fokus ke kinerja. Tidak usah tengok kanan, tengok kiri, tengok ke belakang. Menatap ke depan dengan fokus bekerja," ucapnya.
Kedua, Bupati Ipuk meminta ASN untuk selalu turun ke lapangan, terutama untuk para pejabat dengan otoritas kewilayahan.
"Cek, apakah ada warga kurang mampu yang sakit dan belum mendapat pelayanan, warga miskin yang belum dibantu, anak putus sekolah atau terancam putus sekolah, warga yang tinggal di rumah tidak layak huni," kata Ipuk.
"Ketiga, harus cepat merespons. Jangan menunda-nunda. Jika ada keluhan atau masalah warga, segera selesaikan. Aktif di media sosial, terima serta tindaklanjuti keluhan warga," ujarnya.
Keempat, selalu bangun optimisme. Ipuk mengatakan, Banyuwangi pernah mengukir sejarah, mencatat prestasi mulai SAKIP A, kemajuan pariwisata, peningkatan ekonomi, dan sebagainya. Sekarang tantangannya berbeda karena pandemi.
"Tetapi kita optimistis bersama-sama bisa meraih prestasi lebih baik lagi," kata Ipuk.
Kelima, harus ciptakan lingkungan kerja yang anti diskriminasi. Tidak membeda-bedakan staf berdasarkan SARA. Khusus lurah, Ipuk menugaskan mengayomi semua umat beragama di wilayahnya dengan tidak melakukan diskriminasi.
"Juga harus ciptakan lingkungan kerja yang tidak bias gender. Jangan mendiskriminasi ASN perempuan," tuturnya.
Bupati Ipuk menambahkan, selain untuk eselon III dan IV juga akan ada rotasi pada pejabat lainnya. "Ini tahap pertama. Kami mulai dari pelaksana. Ujung tombak. Selanjutnya kami persiapkan untuk tahap berikutnya," ucap Ipuk.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyuwangi Nafiul Huda menyebutkan bahwa dari 131 pegawai yang mengikuti pelantikan tersebut, terdiri dari 24 pejabat pengawas atau eselon III dan 107 pejabat administratur atau eselon IV
"Ada 16 orang yang promosi ke eselon III dan 69 yang promosi di eselon IV," katanya. (*)
Sebanyak 131 pejabat di Banyuwangi tempati jabatan baru
Sabtu, 6 November 2021 6:31 WIB