Surabaya (ANTARA) - Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-68 Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 bersama Satgas KJK KRI Bima Suci melaksanakan upacara tabur bunga saat pelayaran terakhir dari Bali menuju Surabaya melintasi lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Laut Bali.
Perwira Pelaksana Latihan KJK tahun 2021 Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan saat mendampingi Taruna Satlat KJK melaksanakan olahraga pagi pada perjalanan kembali ke pangkalan Surabaya di atas Geladak Utama KRl Bima Suci, Senin, mengatakan tabur bunga dilaksanakan pada Minggu (31/10).
Upacara untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur tersebut dipimpin Komandan Satgas KJK yang juga Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo dengan Komandan Upacara Kapten Laut (S) Mico Prama.
Upacara diawali penghormatan kepada para arwah pahlawan yang telah gugur, dilanjutkan pembacaan doa dan diakhiri dengan pelarungan karangan bunga oleh inspektur upacara yang diikuti seluruh peserta upacara.
Usai upacara, Letkol Waluyo mengatakan bahwa upacara tabur bunga ini dilaksanakan dalam rangka mengenang kapal selam KRI Nanggala-402 yang mengalami musibah pada bulan Maret 2021 serta untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme Taruna Satlat KJK 2021.
“Ziarah dan tabur bunga di laut Bali dilaksanakan sebagai wujud nyata penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendahului kita dan atas jasa dharma baktinya yang telah rela berjuang mengorbankan harta bahkan nyawanya demi keutuhan NKRI,” ujarnya dikutip dari siaran pers Bagpen AAL.
Kegiatan tabur bunga kali ini juga untuk memberikan wawasan kepada peserta upacara, khususnya para taruna AAL bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan.
Oleh karena itu, lanjut Waluyo, perlu ditanamkan jiwa kebangsaan dan nasionalisme kepada taruna AAL serta generasi bangsa lainnya sebagai calon calon pemimpin masa depan agar jiwa patriotismenya tumbuh dan mengakar untuk melindungi dan menjaga kedaulatan NKRI. (*)