Surabaya (ANTARA) -
Pertamina Patra Niaga siap menjaga alokasi kebutuhan solar di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) sampai Desember 2021 dengan menerjunkan tim ke daerah untuk mengecek ketersediaan stok.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani dikonfirmasi di Surabaya, Senin, terkait kelangkaan solar di wilayah Pantai Utara (Pantura) yang meliputi Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban mengakui bahwa tim di lapangan masih terus berkoordinasi dengan stakeholders agar kebutuhan solar tercukupi di seluruh SPBU.
"Kami terus menjaga biar aman sampai Desember 2021, namun kami juga mengimbau kepada kendaraan yang tidak layak menerima subsidi untuk dapat mengisi BBM jenis gasoil/diesel seperti Dexlite atau Pertamina Dex," kata Deden,
Deden mengakui, bahwa seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia, aktivitas masyarakat terus meningkat dan kembali normal, sehingga kebutuhan BBM termasuk solar cukup tinggi.
"Bahkan untuk solar subsidi di Jawa Timur, konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021," ujarnya.
Baca juga: Kelangkaan solar di Sampang karena ada pembatasan
Baca juga: Ada kelangkaan, Pertamina sebut pasokan solar subsidi kembali normal
Meski demikian, kata dia, Pertamina terus berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat, serta secara paralel dan terpusat akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota Solar subsidi.
"Kami memastikan stok maupun proses penyaluran (supply chain) aman berjalan dengan baik. Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi Solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC)," tutur dia.
Deden menjelaskan, saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan solar subsidi dan memastikan suplai yang dilakukan dapat memenuhi peningkatan permintaan yang terjadi.
"Adapun untuk stok dan penyaluran BBM non-subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir," ucap Deden.
Sebelumnya, dilaporkan terjadi antrean di sejumlah SPBU Kabupaten Gresik karena keberadaan solar yang langka, seperti yang terjadi SPBU Desa Golokan Sidayu, Kabupaten Gresik, yakni beberapa nelayan petambak kesusahan dalam mencari solar untuk bahan bakar menyalakan mesin diesel.(*)