Surabaya (ANTARA) - Business & Export Development Organization (BEDO) bersama Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui program Kuat Ekonomi Bersama dan Berdaya (Kebaya) untuk ibu-ibu PKK.
"Target program ini antara lain menguatkan ekonomi di tingkat lokal untuk pemulihan ekonomi Nasional. Dengan begitu diharapkan program ini direplikasi di banyak tempat lain nantinya," kata Koordinator Kebaya Adinindyah saat penutupan Program Kebaya dan peluncuran Pasar Ibu di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pandemi telah meluluh lantahkan sektor perekonomian baik regional maupun Nasional. Untuk mendongkrak pertembuhan ekonomi masyarakat, BEDO bersama SUI mengelar Program Kebaya.
"Lewat Program Kebaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihkan ekonomi masyarakat," katanya.
Adinindyah mengatakan, program tersebut diluncurkan secara nasional di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
"Target program ini antara lain menguatkan ekonomi di tingkat lokal untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Dengan begitu diharapkan program ini direplikasi di banyak tempat lain nantinya," katanya.
Selain itu, lanjut dia, program tersebut juga memberdayakan ibu-ibu PKK melalui kerja sama dengan Sampoerna Ritel Community (SRC), untuk pemasaran produk lokalnya.
"Kami bisa menghubungkan mereka dengan SRC agar mendapat akses pasar dari jaringan SRC yang tersebar di Indonesia. SRC punya warung pojok lokal yang menampilkan produk lokal, di wilayah SRC tersebut," ujarnya.
Adinindyah menambahkan, di masa pandemi, pemasaran produk lewat daring juga menjadi perhatian. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya ingin mengajak ibu-ibu PKK mendigitalisasi pemasaran produknya.
"Selangkah demi selangkah untuk mencoba masuk ke dunia on line itu seperti apa," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program tersebut dibangun sebagai media berbelanja dari tetangga sendiri, dengan penguatan jejaring SRC sebagai edukator UMKM, sehingga SRC dapat menjadi jalur pemasaran produk olahan anggota PKK.
"Program itu dijalankan oleh para peserta sejak Agustus dengan menjual produk kelompok masing-masing dan UMKM disekitarnya, lewat bazar mini," katanya.
Diketahui BEDO telah mendedikasikan diri mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui pelatihan dan pendampingan sejak tahun 2005. Program Kebaya telah berjalan sejak April 2021, dan memberikan manfaat kepada 1.150 peserta dari 115 kelompok PKK / komunitas berikut 150 pemilik toko kelontong SRC. (*)