Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai museum akan menjadi mitra terbaik untuk membangun pariwisata yang berkualitas.
“Nilai-nilai utama pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan itu berdasarkan pariwisata yang memiliki SDM terampil, kepuasan pengalaman, diversifikasi produk dan jasa, serta adopsi teknologi,” ujarnya dalam webinar “Museum, Sumber Inspirasi Seni dan Ekonomi Kreatif” untuk memperingati Hari Museum Indonesia di Jakarta, Sabtu.
Pandemi COVID-19 dianggap telah memaksa berbagai pihak untuk berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Dalam aspek inovasi, yaitu dengan mengembangkan produk wisata tematik. Pada aspek adaptasi, yakni dengan pemanfaatan kesehatan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) di destinasi wisata sebagai bentuk kenormalan baru (new normal).
Selanjutnya, aspek kolaborasi agar pelaku pariwisata bisa menjadikan museum sebagai enabler (pengaktif) untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan komparatif dalam peningkatan pengalaman berwisata para wisatawan.
Ia menyampaikan bahwa beberapa kajian akademisi dan praktisi menghasilkan studi smart tourism yang melibatkan implementasi di museum.
“Di sudut pandangan museum sebagai produk wisata, saya harap museum di Indonesia dapat menyamai museum-museum populer di dunia. Seperti museum Louvre di Perancis, Museum Te Papa di New Zealand, Museum MoMA di New York (Amerika Serikat),” kata Menparekraf.
Menurut Sandiaga, museum-museum populer tersebut sejak lama telah mengimplementasikan teknologi dalam proses bisnisnya.
Dia juga melihat bahwa para pemangku kepentingan di Indonesia sudah mulai siap untuk membangun museum-museum Indonesia dalam konsep public private partnership sehingga smart tourism destinastion dapat diwujudkan.
Bagi dia, ada empat pilar yang perlu disinergikan. Yaitu leadership (kepemimpinan), human capital (modal manusia), social capital (modal sosial), dan innovation (inovasi).
“Peran Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di sini menjadi co-creator dan co-fasilitator agar para pemangku kepentingan yang terkait dengan museum sebagai produk wisata bisa kita hadirkan,” tukas Sandiaga. (*)